Kapolres AKBP Koko Arianto Wardani Dampingi Pendistribusian Bantuan Banjir Muratara
Kapolres AKBP Koko Arianto Wardano Dampingi Pendistribusian Bantuan Banjir Muratara-Dokumen-Humas Polres Muratara
MURATARA, LINGGUPOS.CO.ID – Kapolres Musi Rawas Utara (MURATARA) AKBP Koko Arianto Wardani pendistribusian bantuan untuk korban banjir.
Bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Karang Jaya itu diberikan Bupati Muratara Devi Suhartoni, Senin 29 April 2024.
Pendistribusian bantuan tersebut dilakukan sebagai respons atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Muratara. Khususnya di Kecamatan Karang Jaya yang terjadi pada Senin hingga Selasa, 16-17 April 2024.
Bantuan yang diberikan kepada korban banjir Muratara itu berupa kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, pakaian.
Serta perlengkapan lainnya untuk membantu meringankan beban para korban banjir.
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung upaya penanganan bencana alam di wilayah hukum yang dipimpinnya.
"Kami berkomitmen untuk terus hadir dan mendukung upaya-upaya penanganan bencana alam, serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," tegas AKBP Koko Arianto Wardani, dalam keterangan tertulis dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Senin, 29 April 2024.
Sementara itu, Bupati Muratara Devi Surahtoni menyampaikan apresiasinya atas partisipasi dan dukungan yang diberikan oleh Kapolres dan jajaran kepolisian dalam pendistribusian bantuan korban banjir.
Bupati juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Kapolres beserta jajaran kepolisian dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Muratara.
Kegiatan pendistribusian bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi warga yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Karang Jaya.
Selain itu menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat dalam mengatasi musibah alam.
Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa 16 April 2024 hingga Rabu 17 April 2024, menyebabkan empat orang hilang dan ditemukan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: