Jangan Bentak Balik! Inilah Tips Dokter Atasi Anak Tantrum, Ibu Wajib Tahu, Simak di Sini

Jangan Bentak Balik! Inilah Tips Dokter Atasi Anak Tantrum, Ibu Wajib Tahu, Simak di Sini

Anak Tantrum.--Freepik

LINGGAUPOS.CO.ID – Tantrum yang terjadi pada anak merupakan kondisi yang kerap ditandai dengan berteriak dan berontak-rontak, menangis, hingga melempar barang bahkan memukul.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 27 April 2024, penyebab dari tantrum pada umumnya karena lapar, lelah, atau merasa tidak enak badan, mengantuk, atau saat permintaan anak tidak dikabulkan.

Dokter spesialis anak Dr. dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani Sp.A (K) telah menjelaskan, orang tua dapat mengatasi anak yang tantrum dengan metode RIDD.

Yang maan metode tersebut pertama dalam RIDD yakni remain calm yang berarti orang tua harus tetap tenang pada saat menghadapi anak tantrum.

BACA JUGA:Tak Percaya Diri? Inilah 4 Tips Ampuh Hilangkan Mata Panda dengan Cepat, Simak di Sini

Jangan ikut berteriak serta berikan waktu pada anak untuk dapat meregulasi emosinya.

Jadi ketika anak tantrum, kita harus tetap tenang, jangan ikut berteriak, nada suara tetap tenang, kalau berteriak anak itu akan meningkatkan tantrumnya dua kali lipat, itu otomatis suatu tanda yang harus diperhatikan, kasih dia waktu," ujar Trisna.

Tips yang kedua yaitu dengan ignore the tantrum, yatu abaikan perilaku tantrumnya anak, namun jangan mengabaikan anaknya.

Tetaplah perhatikan perilaku anak yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau bahkan orang lain seperti menyakiti.

BACA JUGA:Orang Tua Harus Tahu, Begini 4 Dampak Bila Anak-Anak Tidur Terlalu Malam: Menghambat Pertumbuhan

Tips yang ketiga yaitu orang tua atau pengaruh dapat alihkan perhatian anak, serta meninggalkan anak hingga tantrumnya bisa selesai, atau yang biasa disebut dengan distract the child.

Berikan timeout, kasih dia waktu mengeluarkan energinya untuk tantrum," jelas Trisna.

Apabila anak sudah merasa aman dan tidak menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, orang tua boleh mengatakan ya pada anak.

Namun, menjadi catatan, Trisna mengingatkan untuk tidak mudah mengabulkan permintaan sang anak pada saat ia kembali merengek terhadap apa yang anak minta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: