Ratusan Warga OKU Protes, Antarkan 1 Truk Elektronik Rusak ke Kantor PLN, Ini Masalahnya
Ratusan Warga OKU Protes, Antarkan 1 Truk Elektronik Rusak ke Kantor PLN, Ini Masalahnya-Tangkap Layar-instagram baturajaapdute
OGAN KOMERING ULU, LINGGAUPOS.CO.ID- Ratusan warga di Ogan Komering Ulu (OKU) nekat antarkan 1 truk barang elektronik rusak ke PLN sebagai aksi unjuk rasa karena listrik sering padam.
Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi protes yang dilakukan oleh warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, di depan kantor PLN.
Aksi tersebut dilakukan dengan membawa 1 truk berisikan barang-barang elektronik rusak, hal ini didasari karena warga kesal listrik yang sering padam.
Warga yang kesal karena listrik mereka sering alami byarpet, alhasil 3 warga dari 3 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) mendemo Kantor PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Baturaja, pada Kamis 18 April 2024.
BACA JUGA:Wanita di Palembang Siram Air Keras ke Teman Suaminya, Terungkap Ini Motifnya
Dalam aksinya warga membawa satu truk berisi peralatan elektronik rusak dan minta ganti rugi ke PLN. Bahkan mereka menyebut jika kerusakan elektronik itu akibat sering terjadinya pemadaman listrik di wilayah mereka.
Selain itu, ratusan warga yang berdemo itu juga didampingi oleh 30 kepala desa dari Kecamatan Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya dan Sinar Peninjauan.
Mereka membawa lemari es, kipas angin, mesin cuci, TV, magic jar, dan sebagainya. Beragam barang elektronik itu diangkut dengan truk dan dihamburkan di halaman kantor PLN.
Adapun kepala Desa Karang Dapo, Martina, mengatakan barang elektronik yang mereka bawa hanyalah sebagian kecil dari kerusakan yang disebabkan pemadaman listrik berulang.
BACA JUGA:5 Tersangka Pengeroyokan Remaja di Palembang Diamankan, Polisi Beberkan Motif dan Kronologisnya
Para warga pun menuntut kompensasi akibat kerusakan itu.
“Selain menuntut kompensasi atas kerusakan barang elektronik, kita juga mendesak PLN Baturaja untuk meningkatkan layanan mereka yang sangat buruk,” jelas Martini.
Dalam hal ini Martini mengatakan bahwa pemadam listrik hampir terjadi setiap hari. “Pemadam listrik hampir terjadi setiap hari, dan masyarakat sudah sangat kesal,” sambungnya.
Seperti melihat dari unggahan instagram @baturajaupdate, yang dikutip pada Sabtu 2024 sebuah video yang memperlihatkan saat warga berdemo di depan kantor PLN Baturaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: