5 Tersangka Pengeroyokan Remaja di Palembang Diamankan, Polisi Beberkan Motif dan Kronologisnya

5 Tersangka Pengeroyokan Remaja di Palembang Diamankan, Polisi Beberkan Motif dan Kronologisnya

5 Tersangka Pengeroyokan Remaja di Palembang Diamankan, Polisi Beberkan Motif dan Kronologisnya-Tangkap Layar-LINGGAUPOS.CO.ID

PELMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID -  Polisi amankan 5 tersangka pengeroyokan remaja di Palembang hingga tewas yang terjadi pada Selasa, 16 April 2024. Polisi beberkan motif pengeroyokan diduga karena saling ejek nama orang tua.

Sebelumnya warga di Palembang, Sumatera Selatan sempat dihebohkan dengan kasus tewasnya seorang pelajar SMP akibat korban pengeroyokan.

Kini polisi sudah mengamankan 5 pelaku pengeroyokan tersebut, rupanya pengeroyokan dipicu saling ejek nama orang tua.

Korban adalah inisial FM (16) yang diketahui sebagai salah satu warga Jalan Talang Kerangga, Lorong Langgar, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 ini tewas diduga akibat dikeroyok.

BACA JUGA:Gerebek Tempat Pembuatan Mie Formalin di Lubuk Linggau, Ini Barang Bukti Diamankan Polda Sumatera Selatan

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 16 April 2024 dini hari di depan sebuah warnet yang jaraknya tak begitu jauh dari rumahnya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono menjelaskan, perkelahian yang berujung pengeroyokan tersebut telah terjadi 2 kali antara 2 geng yaitu Bujang Talker dan 30 Area.

“Ini bukan sebuah kasus tawuran, melainkan perkelahian antara 2 kelompok. Perkelahian ini pertama kali terjadi pada tanggal 8 namun tidak menyebabkan korban,” jelas Kapolresta dikutip Sabtu, 20 April 2024.

Namun, saat kedua kalinya perkelahian tersebut menyebabkan satu orang meninggal yaitu saudara Firmansyah.

BACA JUGA:Videonya Viral, Diduga Pencuri Bawang Ditangkap di Perumahan Palem Indah Lubuk Linggau

Harryo mengatakan bahwa kejadian perkelahian hingga pengeroyokan tersebut dipicu karena saling ejek nama orang tua.

“ Jadi awalnya korban dan salah satu pelaku saling ejek nama orang tua dan kebetulan mereka berada dig eng berbeda yaitu geng Bujang Talker dan menantang geng 30 Area melalui media sosial,” lanjutnya.

Nah, pada saat perkelahian yang kedua kalinya, pada saat itulah memakan korban jiwa, bahkan mereka juga menggunakan sajam alias senjata tajam.

 “Saat perkelahian kedua terjadi, Korban Firmansyah terjatuh hingga ke 6 pelaku tersebut melakukan pengeroyokan kepada korban menggunakan senjata tajam hingga akhirnya korban meninggal dunia,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: