2 Kali Banjir Melanda Muratara, Sungai Dipenuhi Sampah, Bupati Devi Suhartoni: Ini Ulah Manusia Serakah

2 Kali Banjir Melanda Muratara, Sungai Dipenuhi Sampah, Bupati Devi Suhartoni: Ini Ulah Manusia Serakah

2 Kali Banjir Melanda Muratara, Sungai Dipenuhi Sampah, Bupati Devi Suhartoni: Ini Ulah Manusia Serakah-Tangkap Layar-Facebook

MURATARA, LINGGAUPOS.CO.ID – Dalam kurun waktu 4 tahun 2024, Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) 2 kali dilanda banjir. Pertama banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten MURATARA pada Januari 2024.

Kemudian terbaru banjir melanda dan yang terparah terjadi di wilayah Karang Jaya, Kabupaten Muratara.

Dari 2 bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Muratara itu, penyebabnya sama akibat luapan air Sungai Rupit dan Sungai Rawas.

Bupati Muratara Devi Suhartoni mengaku kaget saat melihat air Sungai Rawas dipenuhi batang pohon kayu dan bambu. Menurutnya, selama 8 tahun pulang ke Muratara menjadi politisi, baru kali ini melihat Sungai Rawas dipenuhi sampah.

BACA JUGA:Banjir Surut, ini yang Dilakukan Personil Polres Muratara

“Ngeri dak. Belum pernah saya melihat seperti ini (sungai penuh sampah). Ini akibat ulah manusia serakah,” ucap Devi Suhartoni dikutip dalam siaran langsung akun facebooknya, dikutip Jumat, 19 April 2024.   

Bupati Devi Suhartoni juga mengatakan, sampah bambu yang memenuhi Sungai Rawas karena roboh akibat tanahnya dikeruk oleh oknum menggunakan eskavator. 

Oknum tersebut diduga mempunyai kepentingan pribadi hingga merusak alam.

Saat meninjau Sungai Rawas, Bupati Devi Suhartoni juga mengingatkan warga yang berada di hilir sungai dapat lebih waspada. Khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.

BACA JUGA:Tetap Selamat! Banjir Muratara Terus Meluas, Begini Kesiapsiagaan hingga Kenali Pra, Saat, dan Pasca Bencana

“Bambu roboh karena digali tanah dan pakai eskavator. Kalau zaman nenek moyang kita hanya rebung (anak bambu) yang diambil. Tapi sekarang sampai ke dalam tanah yang diambil,” sindir Bupati Devi Suhartoni.  

Sementara itu, saat ini aliran Sungai Rupit maupun Sungai Rawas sudah mulai menyusut.

Dikutip dari sumateraeksprs.id, salah seorang warga Kecamatan Karang Jaya Romadhon menceritakan, banjir bandang selama ini tak pernah terjadi begitu dahsyat di wilayah ulu.

Menurut Ramdhon bencana yang menimpa Kabupaten Muratara merupakan peringatan dan kode alam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: