Benarkah Layanan Pencarian di Google akan Dikenakan Biaya? Cek Penjelasannya di Sini

Benarkah Layanan Pencarian di Google akan Dikenakan Biaya? Cek Penjelasannya di Sini

Pencarian google.-tangkapan layar.-

LINGGAUPOS.CO.ID - Google berencana mengenalkan fitur mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), yang dijuluki Search Generative Experience (SGE). 

Kemudian, Google mungkin juga akan mengenakan biaya untuk mengizinkan akses ke pencarian yang didukung AI.  

Fitur ini memiliki potensi untuk mengubah cara kita mencari informasi di internet.

Meskipun ide ini baru sebatas pembicaraan internal dan belum menjadi keputusan final, 

BACA JUGA:Benarkah Indonesia Tertinggal dari Negara ASEAN, ini 10 Negara dengan Koneksi 5G Paling Ngebut Serta Terbanyak

Google sedang mengevaluasi opsi tersebut sebagai respons terhadap persaingan di industri AI, terutama dengan pesaing seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot yang telah menghadirkan layanan berbayar. 

Dilansir dari gadget360, Google menjelaskan chatbot AI ke Penelusuran untuk membuat Snapshots, penjelasan singkat tentang kueri penelusuran, bersama tautan bermanfaat yang mungkin menawarkan lebih banyak informasi.

Saat peluncurannya, mereka menyatakan rencananya mengizinkan iklan di Snapshot untuk menghasilkan pendapatan. Namun, berdasarkan laporan tersebut, tampaknya kini Google mengambil jalan berbeda. 

Informasi tersebut berasal dari laporan Financial Times, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. 

BACA JUGA:Gokil, iPhone Seri Pertama Masih Tersegel Laku Dilelang Seharga Rp2 Miliar, Kok Bisa!

Dikatakan bahwa Google mungkin mengenakan biaya untuk mengizinkan akses ke 'Pencarian' yang didukung AI.

Hal itu karena Google baru-baru ini memperluas pengujian SGE dengan menyertakan pengguna di AS, yang bahkan tidak mendaftar untuk fitur tersebut. 

Perubahan ini mungkin tidak akan terjadi secara langsung. Namun, ketika raksasa teknologi itu akhirnya merilis layanan tersebut ke publik, pengguna mungkin harus membayarnya.

Laporan tersebut tidak menyebutkan apakah sistem pendapatan tertentu telah diputuskan untuk layanan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: