Heboh, Warga PALI Lahirkan Bayi Bermata Satu di RSUD Sekayu Muba Sumatera Selatan

Heboh, Warga PALI Lahirkan Bayi Bermata Satu di RSUD Sekayu Muba Sumatera Selatan

Heboh, Warga PALI Lahirkan Bayi Bermata Satu di RSUD Sekayu Muba Sumatera Selatan-onlyyougj-freepik

MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID – Kelahiran bayi bermata satu, bikin heboh RSUD Sekayu Musi Banyuasin (MUBA) Provinsi Sumatera Selatan.

Informasi ini seperti diposting Facebook dan Instagram pesonamuba.official. “Heboh bayi bermata satu, diduga lahir di Muba,” tulisnya.

Dalam postingan itu, tampak terlihat seorang bayi bermata satu. Dan kemudian ada benjolan di atas matanya tersebut. Serta tidak telihat hidungnya.

Kemudian di dalam postingan tersebut, tampak terdengar suara-suara yang diduga dari perawat. Mereka tampak heboh dengan kejadian itu.

BACA JUGA:Bulan Ramadan Oknum Guru di Muratara Dilaporkan Cabuli Siswi, Polisi Curiga Banyak Korban Lain

Pihak RSUD Sekayu membenarkan kejadian unik yang disebut cyclopia atau alobar holoprosencephaly tersebut.

Perwakilan RSUD Sekayu, Dwi Marsilviah menjelaskan, bayi tersebut lahir melalui operasi caesar pada Selasa 2 April 2024.

Hanya saja bayi cyclopia itu, langsung meninggal dunia setelah persalinan melalui operasi Caesar.

Ditambahkan Dwi Marsilviah, keluarga bayi ini telah membawa pulang jenazahnya dan menguburkannya dengan penuh kesedihan.

BACA JUGA:Saat Dirawat ICU, Ruben Onsu Mimpi Didatangi Almarhum Olga Syahputra dan Julia Perez, Begini Ceritanya

Keluarga bayi, ditegaskannya, juga menolak untuk dipublikasikan identitasnya, menginginkan privasi mereka dihormati dalam situasi yang sedang mereka alami.

RSUD Sekayu juga menghimbau keras kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto atau video bayi tersebut di media sosial, demi menghormati kesedihan keluarga yang sedang berduka.

Meskipun viral di media sosial, RSUD Sekayu tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan peraturan kesehatan yang berlaku, yang menjamin privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita serta data medisnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Trisnawarman juga membenarkan adanya peristiwa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: