Warga Israel Turun ke Jalan, Demo Besar Minta PM Netanyahu Lengser, Begini Alasannya

BACA JUGA:Sepatu Nike Cortez Forrest Gump Dilelang, Terlihat Compang-Camping Tapi Harganya Fantastis, Simak Disini

Sementara itu, Netanyahu sendiri sudah menghadapi serangkaian tuduhan korupsi juga yang perlahan-lahan mulai diproses kembali di pengadilan.

Menurut para kritikus, mereka menyebut keputusan perangnya terlihat lebih terfokus pada kelangsungan politik saja dibandingkan kepentingan nasional.

Selain itu juga, jajak pendapat menunjukkan Netanyahu beserta koalisinya tertinggal jauh di belakang saingan mereka jika pemilu diadakan hari ini.

Apabila koalisi pemerintahannya tidak segera bubar, Netanyahu tidak akan menghadapi pemilu hingga musim semi tahun 2026.

BACA JUGA:Thailand Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Legalkan Nikah Sesama Jenis, Simak Penjelasannya

Diketahui, unjuk rasa itu menuntut pemerintah segera merampungkan gencatan senjata dengan Hamas demi pembebasan sandera Israel di Gaza.

Selain itu, para demonstran juga menyerukan pemilihan umum dini guna menggulingkan Netanyahu.

Para pengunjuk rasa yang berdemo ini sambil membawa poster wajah Netanyahu yang berlumuran darah, mereka menyebut PM Israel ini telah gagal melindungi negara dari Hamas.

Sebelumnya, pada Sabtu, 30 Maret 2024, ada dua unjuk rasa besar juga pecah di Ibu Kota Tel Aviv. 

BACA JUGA:Menantu Donald Trump Sebut Tanah di Gaza Berpotensi Jadi Properti Berharga, Ingin Pindahkan Warga Palestina

Satu kelompok pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama hingga dua jam sementara kelompok lainnya menggeruduk kediaman dari PM Israel Netanyahu. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Sumber: