Warga Israel Turun ke Jalan, Demo Besar Minta PM Netanyahu Lengser, Begini Alasannya

Warga Israel Turun ke Jalan, Demo Besar Minta PM Netanyahu Lengser, Begini Alasannya

Terlihat momen puluhan ribu warga Israel melakukan aksi turun ke jalan, demo besar-besaran selama seminggu terakhir ini.--Instagram @vonmagz

LINGGAUPOS.CO.ID – Terlihat momen puluhan ribu warga Israel melakukan aksi turun ke jalan, demo besar-besaran selama seminggu terakhir ini, meminta Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 2 April 2024, diberitakan sebelumnya, PM Israel Netanyahu dilaporkan menderita sakit hernia dan masih dalam pengawasan dokter setelah menjalani operasi.

Menurut informasi, update terbaru, operasi tersebut dikatakan telah berhasil, dan ia juga dalam kondisi mulai pulih.

"Dokter menemukan hernia tersebut pada hari Sabtu saat pemeriksaan rutin, dan setelah berkonsultasi, keputusan dibuat untuk perdana menteri untuk menjalani operasi setelah menyelesaikan jadwal hariannya," kata kantornya.

BACA JUGA:Netanyahu Jalani Operasi Hernia, PM Israel akan Diambil Alih, Begini Kondisinya Sekarang

Di tengah dirinya yang sakit ini, secara bersamaan, ribuan warga Israel melakukan aksi demo besar-besaran di Yerusalem pada Minggu malam. 

Ribuan warga ini menyerukan pengunduran diri Netanyahu serta pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.

Menurut laporan dari AP, puluhan ribu warga Israel ini memadati pusat kota dalam proses anti pemerintahan terbesar sejak Oktober.

Yang mana diketahui, demonstrasi tersebut dihadiri juga keluarga dari para sandera yang yakin waktu untuk menyelamatkan anggota keluarganya yang hampir habis dan makin vocal untuk menunjukkan ketidaksenangan kepada Netanyahu.

BACA JUGA:Terpantau Citra Satelit, China Bangun Tiruan Komplek Istana Kepresidenan Taiwan, Benarkah?

"Kami percaya bahwa tidak ada sandera yang akan kembali ke pemerintahan ini karena mereka sibuk melakukan perundingan untuk para sandera," ucap Boaz Atzili.

"Netanyahu hanya bekerja untuk kepentingan pribadinya," tambahnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini Israel masih terus menggempur Gaza, Palestina.

Kira-kira ada sekitar 32.782 orang warga Gaza yang tewas, yang sebagian besar dari perempuan dan anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: