Miris, Santri di Siak Bakar Temannya Hidup-Hidup, Sakit Hati Gara-Gara Hal ini

Miris, Santri di Siak Bakar Temannya Hidup-Hidup, Sakit Hati Gara-Gara Hal ini

Miris, Santri di Siak Bakar Temannya Hidup-Hidup, Sakit Hati Gara-Gara Hal ini--polres siak

SIAK, LINGGAUPOS.CO.ID - Miris seorang santri pondok pesantren di SIAK, Riau bakar temannya hidup-hidup, begini alasannya nekat melakukan aksi tersebut.

Masyarakat di Siak, Riau dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang santri dengan cara dibakar hidup-hidup karena sakit hati.

Hal tersebut dilakukan oleh seorang santri di Pondok Pesantren Nurul Yakni Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Pelaku berinisial ED (16) tega membakar tiga rekannya di kamar Pondok Pesantren Nurul Yakin tempat mereka menuntut ilmu.

BACA JUGA:Buang Kotak Rokok di Bulan Ramadan, Pemuda Tugumulyo Musi Rawas Ditangkap Polisi, Dicek Isinya Mengejutkan

Diketahui 3 korban yang dibakarnya yaitu dua orang santri FT (18) dan NM (14) yang tewas karena luka bakar hebat sedangkan satunya inisial SN (16) masih dalam perawatan medis karena luka bakar yang dideritanya.

Adapun Wakapolres Siak, yakni Kompol Ade Zaldi didampingi Kasat Reskrim Iptu Tony Prawira dalam keterangan persnya pada Jumat 22 Maret 2024 menyebutkan, bahwa hasil interogasi penyidik ED ini melakukannya seorang diri.

“Pelaku melakukan aksinya sendirian, akibat dari perilakunya dua orang santri tewas satu orang lagi masih dirawat karena luka bakar,” jelasnya.

Dikatakan pula  bahwa pelaku nekat melakukan aksi kejam tersebut lantaran sakit hati karena sering dipukul dan dirundung (bullying).

BACA JUGA:3 Pencuri Motor yang Terungkap di Indomaret Lubuk Linggau, Ternyata Sudah Belasan Kali Beraksi

“pelaku sakit hati karena di bully lalu membakar ponpes itu, kemudian pelaku diamankan pada 21 Maret 2024,” ujar Ade.

Seperti mengutip dari unggahan instagram @riauzoneofficial.id, yang dikutip pada Sabtu, 23 Maret 2024, yang menampilkan foto press release Polsek Siak

Dalam foto yang diunggah itu pun dituliskan juga bahwa, “Sering di bully serta dituduh mencuri uang ustadz, santri dibakar temannya hidup-hidup di Pondok Pesantren di Siak,” tulis unggahan tersebut.

Kompol Ade menjelaskan, kejadian bermula dari adanya laporan orangtua santri ke kepolisian yang anaknya menjadi korban terbakar kamar santri di Ponpes Nurul Yakin pada 18 Februari 2024 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: