Ceraikan Adidas Pilih Nike, Asosiasi Sepak Bola Jerman Disebut Kurang Patriotis, Simak Alasannya

LINGGAUPOS.CO.ID – Keputusan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) ceraikan berpaling dari Adidas dan akan memakai seragam dan peralatan olahraga dari Nike mulai dari 2027 mendatang tuai beragam reaksi.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 23 Maret 2024, keputusan dari DFB untuk meninggalkan Adidas dan pilih Nike ini memicu kritik dari pemerintah yang menyebut langkah tersebut kurang patriotis.

Menteri Ekonomi Robert Habeck sangat menyayangkan keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas.

Menurutnya, Adidas dan hitam-merah-emas selalu menyatu dan sudah menjadi bagian dari identitas Jerman.

BACA JUGA:Ini Prosedur Adopsi Anak, Banyak yang Bertanya Terkait Penemuan Bayi di Lubuk Linggau

Dirinya juga mengharapkan adanya lebih banyak patriotisme dari DFB untuk menggunakan produk dalam negeri.

"Saya sulit membayangkan jersey Jerman tanpa tiga garis,” kata Menteri Ekonomi Robert Habeck.

"Bagi saya, Adidas dan hitam-merah-emas selalu menyatu,” kata Habeck, menggambarkan perpaduan garis merek dagang Adidas dengan warna bendera negara sebagai "bagian dari identitas Jerman".

Pada Kamis, 21 Maret 2024, DFB mengumumkan akan mengakhiri kemitraan dengan Adidas, yang kemudian memilih Nike sebagai pemasok seragam dan perlengkapan olahraga timnas mulai 2027 mendatang.

BACA JUGA:Deretan Artis yang Lolos jadi Anggota Legislatif di Pemilu 2024, Intip Siapa Mendapat Suara Terbanyak

Padahal, kolaborasi antara Adidas dengan tim nasional ini sudah terjalin sejak 1950 yang ditandai dengan kesuksesan Piala Dunia pertama di Jerman pada 1954 lalu.

Menteri Kesehatan Karl Lauterbach pada Kamis lewat akun X seraya menambahkan perdagangan sudah menghancurkan tradisi dan dengan peralihan dari Adidas menjadi keputusan yang salah.

Diketahui, pergantian jenama Adidas ke Nike ini sudah terjadi beberapa bulan sebelum Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024 yang akan dimulai Juni.

Menurut informasi, Asosiasi Sepak Bola Jerman mengatakan pada Kamis bahwa mereka memahami keputusan tersebut untuk meninggalkan Adidas bersifat emosional.

Sumber: