Apakah Dosa juga Dilipatgandakan di Bulan Ramadan, Begini Penjelasannya

Apakah Dosa juga Dilipatgandakan di Bulan Ramadan, Begini Penjelasannya

Apakah Dosa juga Dilipatgandakan di Bulan Ramadan, Begini Penjelasannya--Pixabay.com

BACA JUGA:Peringatan dari Polda Metro Larang SOTR Hingga Main Petasan Selama Ramadan 2024

Rasulullah bersabda, ‘Melanggar perkara yang diharamkan pada bulan Ramadan. Siapa saja yang melakukan keburukan, zina atau minum khamr, maka Allah tidak menerima ibadah ramadannya.

Allah akan melaknatnya, juga malaikat dan langit, sampai tahun berikutnya, maka dia tidak lagi memiliki kebaikan di sisi Allah yang bisa menjauhkannya dari api neraka. 

Berhati-hatilah dengan bulan Ramadan, sesungguhnya kebaikan dilipatgandakan dalam bulan Ramadan, dengan kelipatan yang berbeda dari bulan-bulan lain. Demikian pula amal keburukan akan dilipatgandakan.”

Selain itu, ulama lain juga memiliki pendapat yang sama. Muhammad bin Muflih al- Maqadis al-Hanbali dalam al-Adab asy-Syar’iyyah, bahwa:

BACA JUGA:Kawalpemilu Sebut Prabowo-Gibran Menang Pilpres Tanpa Ada Kecurangan

“Maksiat yang dilakukan pada hari-hari dan tempat-tempat yang mulia maka dosa serta siksaannya akan diperberat oleh Allah sesuai dengan kadar kemuliaan waktu dan tempat tersebut.”

Musthafa bin Sa’ad bin Abduh as-Suyuthi al-Hanbali dalam Mathalib Ulinnuha mengatakan bahwa, “Kebaikan dan keburukan dilipatgandakan pada tempat yang mulia seperti Makkah, Madinah, Baitul Maqqadas serta masjid. Demikian pula pada waktu-waktu yang mulai seperti hari Jumat, bulan-bulan mulia serta bulan Ramadan.”

Maksud Melipatgandakan Dosa

Adapun maksud dari melipatgandakan dosa seperti yang disebutkan memiliki dua makna yaitu dari segi kualitas dan kuantitas.

BACA JUGA:Keren, NASA Kembangkan Hijab Khusus untuk Astronaut Perempuan

Dosa di  bulan Ramadan diperberat dari segi kualitas artinya satu dosa yang dilakukan tetap tercatat sebagai satu dosa tetapi menjadi satu dosa yang berat.

Sementara, makna diperberat dari segi kuantitas artinya bahwa satu dosa yang dilakukan bisa dicatat menjadi berlipat ganda sampai tujuh ratus kali lipat.

Pendapat Kedua

Sementara itu, dalam Durratun Nasihin juga dijelaskan bahwa kesalahan yang dilakukan pada bulan Ramadan tidak tercatat oleh malaikat karena bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan pengampunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: