30 Ribu Tentara Israel Dikabarkan Alami Gangguan Mental, Ternyata Ini Penyebabnya

30 Ribu Tentara Israel Dikabarkan Alami Gangguan Mental, Ternyata Ini Penyebabnya

kepala departemen klinis penyakit mental tentara Israel, mengungkapkan sekitar 3.000 tentara telah menjalani pemeriksaan oleh para ahli kesehatan mental-Tangkap Layar-instagram @indozone.id

LINGGAUPOS.CO.ID - Sejak dimulainya serangan ke jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, sedikitnya 30 ribu tentara Israel dikabarkan alami gangguan mental. Bahkan sebagian dari mereka divonis mengalami gangguan jiwa yang serius.

Menurut pernyataan resmi militer Israel, lebih dari 85 persen dari mereka yang mencari perawatan psikologis telah kembali bertugas setelah mendapatkan bantuan.

"Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita akibat perang," kata pihak militer Israel dalam pernyataan, dikutip dari media luar negeri Rabu, 6 Maret 2024.

Namun, situasi tersebut juga menunjukkan dampak yang serius dari konflik Israel-Gaza. Sebanyak 200 tentara telah diberhentikan dari angkatan darat karena masalah psikologis yang mereka alami akibat perang yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Ramadan 2024 Sebentar Lagi, Moment Meningkatkan Ibadah, ini 10 Hadis Nabi Tentang Keistimewaannya

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara, di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD) akibat perang Gaza.

Pusat kesehatan mental yang baru akan mencakup sebuah klinik untuk mengobati PTSD di kalangan tentara.

Pusat kesehatan mental ini akan dilengkapi dengan klinik pengobatan yang khusus menangani gangguan stres pascatrauma di kalangan personel militer.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah kesehatan mental yang dialami oleh personel militer yang terlibat dalam konflik.

BACA JUGA:Pemuda Asal PALI Ditangkap di Lubuk Linggau, Jaketnya Diperiksa Ada Barang Berbahaya

Konflik bersenjata selalu meninggalkan dampak yang kompleks dan seringkali terabaikan terhadap kesehatan mental para prajurit yang terlibat.

Sebelumnya Yekhiel Levechitz, Kepala Departemen Klinis Penyakit Mental Tentara Israel, mengungkapkan sekitar 3.000 tentara telah menjalani pemeriksaan oleh para ahli kesehatan mental sejak dimulainya konflik.

Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara tersebut.

Militer Israel menyediakan hotline khusus yang dapat digunakan tentara untuk mengakses psikolog dan psikiater.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: