Turki Hapus Israel dari Daftar Ekspor Sebagai Langkah Tegas di Tengah Kontroversi

Turki Hapus Israel dari Daftar Ekspor Sebagai Langkah Tegas di Tengah Kontroversi

Turki secara tegas telah mengumumkan langkah drastis dalam hubungan ekonominya dengan Israel dengan menghapus negara tersebut dari daftar ekspor.--Freepik

LINGGAUPOS.CO.ID – Turki secara tegas telah mengumumkan langkah drastis dalam hubungan ekonominya dengan Israel dengan menghapus negara tersebut dari daftar ekspor.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 28 Februari 2024, keputusan tersebut merupakan respons atas sejumlah kebijakan kontroversial yang diambil oleh pemerintah Israel, termasuk penindasan terhadap Palestina.

Menurut informasi, langkah tersebut menandai titik balik dalam hubungan ekonomi antara kedua negara.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan Turki sudah menegaskan bahwa dukungan terhadap konferensi bersama dengan Israel akan dihentikan.

BACA JUGA:Pilu, Pengantin Wanita Meninggal Dunia di Hari Pernikahan, Kisahnya Buat Menangis

Diketahui langkah tersebut bertujuan untuk membatasi kemampuan perdagangan Turki di Israel yang selama ini sudah menjadi salah satu mitra dagang terbesar.

Walaupun Israel adalah pasar ekspor terbesar ke-13 bagi Turki pada 2023, dengan nilai ekspor mencapai USD 5,42 miliar, Turki memilih untuk mengutamakan prinsip daripada keuntungan ekonomi semata.

Selain itu, menurut dari sumber terkait, langkah tersebut bukanlah keputusan yang mudah bagi Turki.

Namun, hal tersebut sejalan dengan komitmen moral dan politik negara tersebut dalam mendukung perjuangan Palestina.

BACA JUGA:Prediksi Sassuolo vs Napoli, Serie A, Kamis 29 Februari 2024, Kick Off 00.00 WIB

Dengan adanya ketegasan untuk menghapus Israel dari daftar target ekspor, Turki menyatakan sikap tersebut terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan yang terjadi di wilayah Palestina.

Keputusan Turki ini juga memberi pesan jelas kepada pengusaha serta pelaku bisnis di negara tersebut.

Dengan sikap tegas ini, Turki menyatakan bahwa jika ada bisnis yang berkolaborasi dengan Israel, mereka tidak akan mendapatkan dukungan atau bakan insentif dari pemerintah.

Langkah yang diambil ini diharapkan bisa mengubah persepsi serta perilaku bisnis di Turki, dan mendorong kesadaran akan isu-isu politik serta kemanusiaan yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: