Utang RI Berdasarkan PDB Berhasil Turun 39 Persen dan Tergolong Rendah di ASEAN

Utang RI Berdasarkan PDB Berhasil Turun 39 Persen dan Tergolong Rendah di ASEAN

Utang RI juga termasuk rendah dibandingkan dengan negara tetangga ASEAN. Ini menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan karena pada 2000, rasio utang Indonesia mencapai 87 persen.--Instagram @unexplnd

BACA JUGA:Polisi Beberkan Kondisi Korban Bullying Anak Vincent Rompies

Sebagai informasi, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu indikator untuk melihat kesehatan ekonomi suatu negara.

Adapun rasio utang Indonesia masih dikategorigan jauh dari ambang batas risiko tersebut.

Jika dibandingkan dengan Singapura sebagai contoh. IMF memproyeksi tahun ini rasio utang pemerintah mereka mencapai 167,9 persen dari total PDB tertinggi di ASEAN.

Diketahui, negara ASEAN lain yang memiliki rasio utang lebih besar dari Indonesia yaitu Laos, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Myanmar.

BACA JUGA:Prediksi Napoli vs Barcelona, Liga Champions UEFA, Kamis 22 Februari 2024, Kick Off 03.00 WIB

Sementara itu negara Kamboja, Vietnam, Timor Leste, dan Brunei Darussalam rasio utangnya lebih kecil seperti terlihat pada grafik.

Walaupun rasio utang Indonesia tergolong rendah namun secara nominal utangnya cukup besar.

Diketahui, per Oktober 2023, total utang luar negeri pemerintah dan bank sentral Indonesia mencapai USD 195,2 miliar, meningkat 3,9 persen dibanding setahun lalu.

Namun pihak Bank Indonesia (BI) mengklaim angka tersebut masih dalam batas aman.

BACA JUGA:14 Orang Luka Imbas Israel Melancarkan Serangan Udara ke Selatan Lebanon

"Posisi utang luar negeri pemerintah relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh utang luar negeri memiliki tenor jangka panjang," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Itulah informasi seputar utang RI berdasarkan PDB berhasil turun menjadi 39 persen dan tergolong rendah di ASEAN. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: