KPU Sebut Kesalahan Input Data di Sirekap karena Anggota KPPS, Simak Penjelasannya

KPU Sebut Kesalahan Input Data di Sirekap karena Anggota KPPS, Simak Penjelasannya

Betty Epsilon Idroos selaku Komisioner KPU RI menyatakan anomali angka atau kesalahan input data di dalam Sirekap karena petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).--Instagram @kpu_ri

BACA JUGA:Relawan Ganjar-Mahfud Minta Pilpres 2024 Diulang, KPU: Silahkan Gugat ke MK

"Jadi begini, misalnya, angka 3 itu terbaca 8. Misalnya, angka 2 itu terbaca 7," kata Idham.

Idham menjelaskan bahwa operator Sirekap di tingkat kabupaten/kota harus melakukan akurasi manual pada data-data yang salah input tersebut.

Secara tegas ia mengatakan ketika proses akurasi manual berjalan, data yang ada pada Sirekap juga bukanlah data yang baru.

"Ya Sirekap-nya karena dia sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar. Maka, untuk sementara, tampilan publiknya masih menggunakan tampilan yang terakhir," jelasnya.

BACA JUGA:Caleg PKB Deby Susanto Klaim Raih Suara Terbanyak di Dapil Sumatera Selatan 8

Ia juga menilai sorotan tajam dari masyarakat terhadap Sirekap sebab maraknya kesalahan input data perolehan suara pada pemilu presiden sehingga mengakibatkan dugaan penggelembungan jumlah suara.

"Kesalahan itu mengakibatkan penggelembungan suara pasangan calon tertentu, karena data numerik Sirekap menampilkan jumlah yang jauh lebih besar daripada yang tercatat di formulir C1 Plano di tempat pemungutan suara (TPS)," pungkas Idham.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari juga meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat mengenai problematik salah input data hasil penghitungan suara Pemilu 2024 pada aplikasi Sirekap.

"Kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah," kata Hasyim di Kantor KPU RI.

BACA JUGA:Siska Novitasari Caleg PKB Lubuk Linggau Klaim Suara Terbanyak, Yulius: Apa Dasarnya

Itulah informasi seputar KPU menyatakan kesalahan input data di Sirekap karena KPPS. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: