PDIP Dapat Suara Terbanyak dan Menyatakan Siap Jadi Oposisi Jika Prabowo-Gibran Menang

LINGGAUPOS.CO.ID – Hasil dari hitung cepat atau quick count Pileg 2024 sejumlah lembaga survey menyimpulkan PDIP unggul sementara dibandingkan dengan partai politik lainnya di Pemilu 2024 untuk kursi DPR.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Jumat, 16 Februari 2024, per Kamis, 15 Februari 2024 pukul 15.43 WIB, Litbang Kompas saat quick count  94.35 persen, PDIP berada di puncak dengan torehan 16,29 persen suara.

Sementara pada Vox Pol saat quick count 67,70 persen per Kamis pukul 20.54 WIB, PDIP juga berada di puncak dengan torehan 16,54 persen suara.

Petinggi dari PDIP juga menyatakan bahwa parpol itu berpeluang akan menjadi oposisi di pemerintahan RI periode 2024 hingga 2029 kelak.

BACA JUGA:Buruan Serbu, Promo Produk di Alfamart Serba Gratis Periode 16 Sampai dengan 29 Februari 2024

Selain itu, ada juga syarat parpol dapat melenggang ke DPR jika mereka berhasil melampaui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar empat persen.

Pada quick count ini, Litbang Kompas diketahui hanya mengambil sampel berdasarkan pemilih dalam negeri saja, sehingga jumlah populasi yang dipakai merupakan 203.056.748 pemilih.

Sementara, pemilih itu tersebar di 38 provinsi dengan 2 ribu tempat pemungutan suara (TPS) sampel di Indonesia atau tempatnya berjumlah 502.022 DPT.

Margin of error hitung cepat dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih satu persen.

BACA JUGA:DPD NasDem Lubuk Linggau Klaim Raih Lima Kursi DPRD

Diketahui, Litbang Kompas ini sudah terdaftar dan terverifikasi sebagai salah satu dari 83 lembaga survey atau jajak pendapat serta penghitungan cepat hasil Pemilu 2024 oleh KPU.

Selain itu juga, hitung cepat Charta Politika dengan perolehan suara 91,40 persen per Kamis, 15 Februari 2024 pukul 07.16 WIB. dan terdapat sembilan parpol yang lolos ke Parlemen.

Jika diurutkan mereka yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP.

Jumlah parpol tersebut sama seperti dengan Pileg 2019 hanya saja urutan perolehan suaranya yang berbeda.

Sumber: