Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau Dicoret dari PSN, Bukan Lagi Prioritas

Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau Dicoret dari PSN, Bukan Lagi Prioritas

Pembangunan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dicoret dari PSN-Dokukmen-linggaupos.co.id

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Kabar terbaru pembangunan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dicoret dari Program Strategis Nasional (PSN). 

Padahal pembangunan jalan tol ini sangat dinantikan masyarakat. 

Bahkan beberapa  pemilik lahan yang dilewati pembangunan jalan tol tersebut sudah didata dan siap menerima ganti rugi lahan. 

Dicoretnya rencana pembangunan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dari PSN itu terungkap dalam media briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. 

BACA JUGA:Anies Kritik Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa, Sebut Hal Itu Justru Akan Mematikan Usaha Masyarakat

Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Sabtu, 10 Februari 2024, tidak hanya Tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau yang dicoret dari PSN. 

Ada 4 tol lainnya bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dicoret dari PSN. 

Yakni Tol Kisaran-Rantauprapat, Tol Langsa-Lhokseumaw, Tol Lhokseumawe-Sigli dan Tol Dumai-Sigambal-Rantauprapat. 

Lima proyek JTTS yang dicoret dari PSN tersebut sebelumnya tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

BACA JUGA:Pemerintah Setuju, Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau-Muara Enim Dibangun

Kepastian 5 Tol bagian dari JTTS yang dicoret dari PSN itu disampaikan Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Suroto. 

Selain itu, Suroto mengungkapkan, ada 7 proyek lain yang sebelumnya masuk PSN kini dicoret. 

Yakni proyek Pelabuhan New Ambon, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kawasan Industri di Tanggamus. Lalu proyek Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Sidan, SPAM Juanda/Jatiluhur II, SPAM Jatigede dan SPAM Kamijoro. 

Kendati telah dicoret dari PSN, Suroto menyebut, 12 proyek tersebut tetap akan dijalankan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: