Durhaka, Anak Penjarakan Ayah yang Sudah Lansia, Penyebabnya Gak Disangka

Durhaka, Anak Penjarakan Ayah yang Sudah Lansia, Penyebabnya Gak Disangka

Durhaka, Anak Penjarakan Ayah yang Sudah Lansia, Penyebabnya Gak Disangka--Instagram @undercover.id

TEGAL, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang anak di Tegal penjarakan ayahnya sendiri yang sudah lanjut usia (lansia) penyebabnya gak disangka.

Tak habis pikir apa yang dilakukan oleh seorang anak di Tegal, Jawa Tengah yang tega penjatakan ayahnya sendiri

Seorang ayah bernama Zaenal Arifin yang sudah berusia 73 tahun hanya bisa pasrah menerima perkara yang diajukan oleh sang anak.

Diketahui Zaenel Arifin konon dipenjarakan sang anak hanya karena perkara kotoran kucing.

BACA JUGA:Viral Bos OJK Dijadikan Kontak Darurat, Diteror Debt Collector Paylater

Adapun video pasca persidangan Zaenal Arifin yang berlangsung pada Senin, 5 Februari 2024 kemarin, kini viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat Zaenal Arifin mengenakan rompi oranye, ia tetap tampak tegar dan menampilkan senyum seperti biasa.

Sementara itu, suasana haru di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Tegal juga dirasakan, ketika terlihat respon keluarga dan tetangga yang mendukung dan berusaha menguatkan Zaenal.

Namun, dalam kabar yang beredar, dikatakan Zaenal Arifin telah melakukan kekerasan terhadap anak bungsunya yang konon ditengarai perkara kotoran kucing.

BACA JUGA:5 Fakta, Video Viral Suami di Lubuk Linggau Pakai Gerobak Bawa Istri ke Rumah Sakit, Tak Disangka

Meski demikian, anggota keluarga yang hadir di persidangan sebagai saksi, membantah bahwa Zaenal Arifin melakukan kekerasan terhadap anggota keluarganya.

Hal itu pun ditegaskan oleh kuasa hukum Zaenal Arifin, David Surya. Ia mengatakan bahwa ada indikasi kesengajaan kriminalisasi dari sang anak.

Sebab, menurutnya, perkara ini seharusnya sudah bisa diselesaikan sejak awal, namun pelapor justru ingin terus membawa kasus ini sampai puncak pengadilan.

“Dipaksa terus untuk naik perkara ini, padahal harusnya perkara ini sudah berakhir. Sejak di kepolisian bahkan, begitu mungkin naik ke kejaksaan, ini mungkin sudah berakhir,” ujar David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: