WHO: Dunia Harus Bersiap Terhadap Penyakit Baru yang Bernama X

WHO: Dunia Harus Bersiap Terhadap Penyakit Baru yang Bernama X

WHO menyampaikan pentingnya untuk bersiap terhadap penyakit X yang kembali dibahas dalam World Economic Forum (WEF).--Freepik

LINGGAUPOS.CO.ID – WHO menyampaikan pentingnya untuk bersiap terhadap penyakit X yang kembali dibahas dalam World Economic Forum (WEF).

Sebagaimana yang disoroti oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.

WHO menyatakan harapan kepada negara-negara yang mana harus mencapai kesepakatan pandemi pada Mei ini dalam mengatasi musuh bersama tersebut.

BACA JUGA:Wadaw, Bocil di Ponorogo Keciduk CCTV Bobol Toko Buah Curi Sejumlah Uang

"Perjanjian pandemi dapat menyatukan seluruh pengalaman tantangan yang kita hadapi dan semua solusi menjadi satu," ucap Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

"Kita tidak boleh menghadapi hal-hal tanpa persiapan, kita juga bisa bersiap menghadapi beberapa hal yang tidak diketahui," lanjutnya.

Sementara itu, mereka juga menyinggung pentingnya penelitian serta pengembangan hingga infrastruktur kesehatan dan tenaga kerja dalam bersiap menghadapi Penyakit X.

Dirinya menekankan bahwa kesehatan primer ini sangat penting seperti yang dilihat dunia selama menghadapi pandemi COVID-19.

BACA JUGA:Pastikan Kesehatan WBP, Perawat Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Adakan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

"Bahkan masyarakat dapat bersiap menghadapi Penyakit X," ucap Ghebreyesus, seraya menambahkan bahwa kesehatan masyarakat, pendidikan, dan komunikasi harus menjadi prioritas utama.

Kemudian, ia kembali mengulang mengenai pentingnya perjanjian pandemi, dan menekankan bahwa hal ini bisa membantu dunia guna mempersiapkan masa depan jadi lebih baik.

"Karena ini adalah musuh bersama dan tanpa respons bersama, dimulai dari kesiapsiagaan... kita akan menghadapi masalah yang sama seperti COVID," lanjut pimpinan WHO tersebut.

Diketahui, batas waktu perjanjian pandemi  merupakan Mei 2024. Ghebreyesus berharap negara-negara akan mencapai perjanjian pandemi ini pada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: