Ini Alasan Muhammadiyah, Tetapkan Puasa Ramadan Senin 11 Maret dan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Ini Alasan Muhammadiyah, Tetapkan Puasa Ramadan Senin 11 Maret dan Idul Fitri Rabu 10 April 2024--muhammadiyah.or.id
Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, Bulan berada di tinggi +00° 56′ 28″ (hilal sudah wujud).
BACA JUGA:2024 ini, Idul Fitri Muhammadiyah dan Pemerintah Sama, Awal Ramadan Potensi Beda
Hal ini berarti, pada hari yang sama, di wilayah Indonesia, Bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, kecuali di Wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Dengan demikian, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 M, menandai awal bulan suci bagi umat Islam di Indonesia.
Keputusan ini diambil berdasarkan perhitungan yang cermat dan kriteria yang telah ditetapkan untuk menentukan kedatangan bulan Ramadan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Awal Syawal
Berlanjut pada penentuan awal bulan Syawal 1445 H, pada hari Senin 29 Ramadan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024 M, ijtimak jelang Syawal belum terjadi.
BACA JUGA:Kemungkinan Awal Ramadan 2024 Berbeda, Antara Pemerintah dan Muhammadiyah
Situasi berubah pada hari Selasa, 30 Ramadan 1445 H, yang bertepatan dengan 9 April 2024 M, di mana ijtimak jelang Syawal 1445 H akhirnya terjadi pada pukul 01:23:10 WIB.
Pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (( = -07( 48( LS dan ( = 110( 21( BT, tinggi Bulan mencapai +06( 08( 28( (hilal sudah wujud).
Di seluruh wilayah Indonesia, Bulan tampak di atas ufuk saat matahari terbenam, menandakan awal bulan Syawal.
Dengan demikian, 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024 M.
BACA JUGA:Kapan Ramadan dan Idul Fitri 2024, ini Tanggalnya Sesuai SKB Menteri
Keputusan ini diumumkan berdasarkan perhitungan cermat yang mengikuti kriteria Wujudul Hilal dan menegaskan kedatangan bulan Syawal sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: