Riset: 85 Persen Laki-Laki Usia Paruh Baya di Korsel Meninggal Dunia Sebab Merasa Kesepian
85 persen laki-Laki usia paruh baya di Korsel meninggal sebab merasa kesepian.--Instagram @folkative
BACA JUGA:Segera Ubah, Ini 7 Ciri-ciri Sikap Arogan yang Bikin Kamu Dijauhi Orang
Karena separuh dari mereka yang meninggal dan tidak diketahui identitasnya adalah orang yang sudah bercerai atau terpisah dari pasangannya.
Dikatakan membutuhkan rata-rata 26,6 hari untuk menemukan jenazah dalam kasus kematian sebab kesepian, menurut penelitian tersebut.
Kematian ini sering kali dilaporkan oleh tuan tanah saat penyewa terlambat membayar sewa atau tidak lagi menanggapi upaya mereka untuk melakukan kontrak.
Atau mereka dilaporkan oleh manajer gedung atau tenaga, pada kasus ini dibutuhkan rata-rata 29,7 hari untuk menemukan jenazah.
BACA JUGA:Mengapa Adab Sebelum Ilmu Itu Sangat Penting? Cari Tahu Di Sini
Sementara itu, studi ini menemukan bahwa 63 persen dari jenazah tersebut memiliki rata-rata kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,074 persen atau hampir dua kali lipat tingkat mengemudi dalam keadaan mabuk di Korsel.
Yaitu sebesar 0,03 persen berdasarkan undang-undang yang berlaku sekarang ini.
Korea Selatan mengalami peningkatan tajam dalam jumlah orang yang meninggal sendirian selama lima tahun terakhir dari 2.412 di 2017 menjadi 3.378 pada 2022.
Di 2018 angka tersebut mencapai 3.048 yang mana turun menjadi 2.949 pada 2019 namun kembali meningkat menjadi 3.279 pada 2020 dan 3.378 pada 2021.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Menghadapi Orang yang Arogan Tempat Bekerja, Simak 7 Ulasan Berikut Ini
Dalam mengatasi masalah paruh baya dan terisolasi yang meninggal sendirian setiap tahunnya ini, pemerintah sudah meluncurkan sebuah skema pada Mei 2023 yang melakukan survey tahunan terhadap orang-orang yang berisiko meninggal sendiri dan kelompok rentan.
Serta memberi layanan kesehatan untuk mereka, pekerjaan, hingga perawatan medis yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan setiap demografi.
Sejalan dengan upaya pemerintah tersebut, penelitian ini juga menegaskan perlunya pendekatan sosial terpadu guna mengatasi kematian sebab kesepian dan gangguan alkohol, dan menyarankan kerangka waktu tertentu untuk mendefinisikan istilah kematian sebab kesepian.
Itulah informasi seputar riset 85 persen laki-laki usia paruh baya di Korea Selatan meninggal sebab merasa kesepian. Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: