Mesir Bangun Ibu Kota Baru di Gurun, Siapkan Rp900 Triliun: Ibu Kota Baru Super Mewah

Mesir Bangun Ibu Kota Baru di Gurun, Siapkan Rp900 Triliun: Ibu Kota Baru Super Mewah

Mesir Bangun Ibu Kota Baru di Gurun, Siapkan Rp900 Triliun: Ibu Kota Baru Super Mewah--instagram: infipop.id

MESIR, LINGGAUPOS.CO.ID - MESIR membangun ibukota baru di Gurun, siapkan dana fantastis senilai Rp900 Triliun, akan jadi ibu kota super mewah. Berikut informasi selengkapnya.

Mesir membangun ibu kota baru yang mewah di gurun pasir. Tak tanggung-tanggung untuk membuat ibu kota baru dana yang fantastis jumlahnya akan dikeluarkan.

Adapun ibu kota Mesir itu lokasinya 45 kilometer atau 28 mil dari timur Kairo. Meski berjarak dekat dengan Kairo, pembangunan ibu kota super mewah tersebut menelan biaya hingga Rp900 Triliun.

Dana yang disiapkan yaitu sebesar USD 58 miliar atau setara dengan Rp900 triliun (kurs Rp15.531) untuk membangun ibu kota mewah di atas gurun pasir tersebut.

BACA JUGA:Brand Luxury Italia Prada Jual Paperclip Seharga Rp2,5 Juta

Proyek ini disebut sebagai inisiatif terbesar selama kepemimpinan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang telah menjabat sejak 2014.

Ibu kota baru mesir ini belum memiliki nama resmi, namun sering disebut sebagai New Administrative Capital (NAC).

Mengutip dari Reuters, Ibu Kota Negara yang akan menggantikan Mesir ini, tujuan pembangunannya yakni untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengakomodasi lebih dari 105 juta jiwa populasi Mesir.

Selain itu, Ibu kota baru ini dirancang untuk menjadi model teknologi tinggi bagi masa depan Mesir.

BACA JUGA:Mengenal Baju Cheongsam Beijing, Pakaian Khas Tahun Baru Imlek

Pemerintah Mesir juga menginginkan program ini dapat menyerap sebagian dari populasi Mesir yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,6 persen per tahun.

Meskipun laju pengerjaan tampak melambat akhir-akhir ini, namun progress pembangunan Ibu Kota Baru Mesir cukup pesat, tahap pertama ibu Kota baru ini sudah mencakup menara yang tertinggi di Afrika dengan 70 lantai, gedung opera dengan lima aula, masjid besar, dan katedral terbesar di Timur Tengah.

Selain itu, terdapat pula kereta listrik di Kairo Timur yang sudah mulai beroperasi pada musim semi lalu dan monorel laying yang akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini.

Sedangkan sebanyak 100.000 unit rumah juga diketahui telah selesai dibangun dan 1.200 keluarga telah pindah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: