Masih Ada 14 Sekolah di Muratara yang Terendam Banjir, Kegiatan Belajar dan Mengajar Diliburkan

Masih Ada 14 Sekolah di Muratara yang Terendam Banjir, Kegiatan Belajar dan Mengajar Diliburkan

Para pelajar di Karang Dapo memberikan hormat kepada Kapolres Muratara yang menyerahkan bantuan banjir. Masih Ada 14 Sekolah di Muratara yang Terendam Banjir, Sementara Kegiatan Belajar dan Mengajar Diliburkan--

BACA JUGA:14 Sekolah di Musi Rawas Terendam Banjir, Proses Belajar Tetap Dilaksanakan

Selanjutnya banjir juga memutuskan 7 jembatan gantung penghubung antar desa. 

Selain itu, banjir di Muratara juga berdampak pada 40 fasilitas kesehatan terendam. Rinciannya 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 30 Polindes. 

Banjir juga mengakibatkan sejumlah perkantoran diantaranya 1 Pos Koramil dan kantor Bank SumselBabel di Kecamatan Rupit serta Kantor Camat Rawas Ulu.

Tidak hanya gedung dan rumah warga yang terdampak akibat banjir di Muratara. 

BACA JUGA:Inilah Dampak Banjir Muratara, 24.925 Hewan Ternak Hilang, Kantor Bank Ikut Terendam

Lahan pertanian, perkebunan serta peternakan milik warga ikut terdampak. 

Rinciannya sawah 694 hektar yang ditanami padi, 14 hektar kebun jagung. Kemudian 2 unit kolam terpal, 1 unit kolam tanah dan 3 kolam keramba.  

Untuk hewan ternak, berdasarkan data diterima LINGGAUPOS.CO.ID, 24.925 hewan ikut terdampak. 

Dengan rincian, 2.358 ekor kerbau, 506 ekor sapi, 2.569 ekor kambing, 1.038 ekor domba, 15.323 ekor ayam dan 3.131 ekor itik. 

BACA JUGA:Muratara Banjir, SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua Salurkan Bantuan Sembako

Banjir di Muratara juga berdampak pada 126,65 Km jalan. Dengan rincian 20,90 KM berada di Kecamatan Rawas Ilir, 23,46 KM di Kecamatan Rupit,  42,39 KM di Kecamatan Rawas Ulu, 29,10 KM di Kecamatan Ulu Rawas dan 10,80 KM di Kecamatan Karang Dapo. 

Sementara itu, pasca banjir melanda, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muratara gulirkan bantuan logistik di enam wilayah kecamatan yang terdampak banjir.

Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, menegaskan banjir tahun ini merupakan terparah dengan dampak ekstrem di wilayahnya. 

"Setiap kecamatan, desa yang terdampak akan ada pos dapur umum, semua bantuan akan diarahkan ke dapur umum untuk membantu warga. Karena kebutuhan pangan sangat diperlukan, warga tidak bisa aktivitas," ungkap Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: