Ini Permintaaan Warga dan Keluarga Kepada Polisi, Terkait ODGJ yang Membunuh Ayah dan Ibu di Musi Rawas

Ini Permintaaan Warga dan Keluarga Kepada Polisi, Terkait ODGJ yang Membunuh Ayah dan Ibu di Musi Rawas

Ini Permintaaan Warga dan Keluarga Kepada Polisi, Terkait ODGJ yang Membunuh Ayah dan Ibu di Musi Rawas--

Mulai senyum-senyum sendiri, nyanyi-nyanti. Asep hanya tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah itu. 

BACA JUGA:Bagaimana Cara Tepat Merawat ODGJ, Simak Ulasan Berikut Ini

“Dua saudaranya, ada yang tinggal di Surabaya, dan Empat Lawang,” urainya.

Kondisi kejiwaan Asep semakin memburuk, di awal tahun 2021. Pihak keluarga sudah pernah membawa Asep berobat ke RS Ernaldi Bahar, di Palembang. 

“Sempat dinyatakan sembuh, lalu bawa pulang pengobatan rawat jalan,” ungkapnya. 

Meski begitu, Asep tetap harus rutin mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan dokter dari RS Ernaldi Bahar. 

BACA JUGA:Apakah Beda ODGJ dengan Gangguan Mental? Cek Faktanya

Setiap bulan, pihak keluarganya membeli obat itu di apotek Kota Lubuklinggau. 

“Mungkin beberapa waktu terakhir ini, ada masalah ekonomi. Obat itu tidak tertebus orang tuanya yang berkebun. Jadi Asep kambuh, ngamuk-ngamuk tidak jelas,” sesal Nuh.

Selaku keluarga dekat, Nuh menyesalkan perbuatan Asep tersebut yang membunuh kedua orang tuanya. Pihak keluarga besar sangat marah dengan Asep. 

“Harapan kami jangan sampai dia (Asep) dikembalikan ke sini lagi. Takutnya nanti ada kejadian lain,” ia menambahkan.

BACA JUGA:Videonya Viral, Usai Bunuh Ayah dan Ibu, ODGJ di Musi Rawas Ngopi

Keluarganya dan warga Desa Kebur, menolak pengembalian Asep. Karena statusnya ODGJ, Asep tidak bisa dikenakan sanksi hukum. 

"Tidak tahu ke depannya, remuk sama keluarga dulu. Pak kapolres kemarin bilang, Asep akan dicek dulu kesehatan jiwanya. Mau dibawa ke Palembang,” bebernya.

Pihak keluarga berharap, Asep ditahan dengan waktu yang lama atau direhab sehingga kondisinya benar-benar sembuh total. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: