Akhir Tahun 2023 Dihantam Badai Matahari, Ternyata Begini Dampaknya, yang Harus Kamu Ketahui

Akhir Tahun 2023 Dihantam Badai Matahari, Ternyata Begini Dampaknya, yang Harus Kamu Ketahui

Akhir Tahun 2023 Dihantam Badai Matahari, Ternyata Begini Dampaknya, yang Harus Kamu Ketahui--Pixabay.com

BACA JUGA:Debat Cawapres Perdana Pemilu 2024 Berlangsung Malam Ini, Berikut Persiapan dan Prediksinya

Para ilmuwan sekarang memantau wilayah bintik matahari ini dan menganalisa kemungkinan ledakan plasma dari matahari, yang juga dikenal sebagai lontaran massa koronal, yang mungkin mengarah ke Bumi.

Ejeksi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan badai matahari dahsyat menimpa bumi, yang dapat mengganggu sinyal radio frekuensi dan memicu cahaya utara atau aurora.

Matahari memang mendekati puncak siklus matahari sekitar 11 tahun, dengan aktivitas bintik matahari maksimum diperkirakan terjadi pada 2025.

Badai matahari ini berpotensi merusak satelit dan menyebabkan listrik padam. Menurut penelitian terbaru, peristiwa geomagnetik ini bahkan dapat mengganggu sistem kereta api karena dapat mengubah sinyal. 

BACA JUGA:Debat Cawapres Perdana Pemilu 2024 Berlangsung Malam Ini, Berikut Persiapan dan Prediksinya

Peneliti Pusat Antariksa di Badan dan inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad mengatakan bahwa dampak yang didapat Indonesia dari badai matahari tidak sebesar daerah yang berada di lintang tinggi seperti di sekitar kutub Bumi. 

Hal ini dikarenakan letak indonesia yang berada di Khatulistiwa, namun, Johan menuturkan tidak berarti Indonesia bebas dari dampak badai matahari. 

Cuaca antariksa akan banyak berdampak pada gangguan sinyal radio frekuensi tinggi (HF) dan navigasi berbasis satelit.

“Di Indonesia, cua antariksa akibat aktivitas matahari dapat mengganggu komunikasi antar pengguna radio HF dan mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit, seperti GPS.” Ujarnya.

BACA JUGA:Wisata Candi Borobudur, Pernah Didatangi Presiden Amerika, Pas Buat Liburan Tahun Baru 2024

Selain itu, ada potensi gangguan teknologi satelit dan jaringan ekonomi global.

 “Gangguan pada satelit dan jaringan kelistrikan di wilayah lintang seperti kutub akibat cuaca antariksa tentunya juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di Indonesia secara tidak langsung.” Jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: