Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Telah lahir Sejak Puluhan Tahun, Simak Perjalananya Beserta Tema di Tahun ini

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Telah lahir Sejak Puluhan Tahun, Simak Perjalananya Beserta Tema di Tahun ini

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Telah lahir Sejak Puluhan Tahun, Simak Perjalananya Beserta Tema di Tahun ini--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Ketahui sejarah hari ibu yang diperingati setiap 22 Desember, telah lahir sejak lama, berikut perjalananya.

Anda pasti sudah tak asing lagi jika mendengar tanggal 22 Desember, pasalnya Setiap 22 Desember terdapat perayaan penting yang biasa diperingati setiap tahunnya, yakni Hari Ibu.

Dalam rangka memperingati hari ibu, biasanya hari tersebut dimaknai sebagai momen penghargaan dan penghormatan kepada seluruh perempuan atas peran dan dedikasinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Disamping itu, Hari Ibu juga dapat jadi momentum untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih atas semua jasa-jasanya.

BACA JUGA:Daftar Tarif JTTS Terbaru, Termasuk Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu, Jelang Liburan Tahun Baru 2024

Hari Ibu adalah salah satu perayaan nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Pada 2023 ini, Hari Ibu akan jatuh pada hari Jumat. 

Meskipun Hari Ibu bukanlah hari libur nasional, Tetapi Hari Ibu menjadi momen yang sangat istimewa dan penuh maknanya.

Peringatan Hari Ibu juga tidak terlepas dari sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah Hari Ibu 22 Desember 

BACA JUGA:Wisata Bali Pernah Dikunjungi Selebritis Dunia, Inilah 12 Destinasi Bisa Dikunjungi Liburan Tahun Baru 2024

LINGGAUPOS.CO.ID mengutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kongres Perempuan Indonesia Pertama dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1928.

Adapun tujuan dari Kongres tersebut ialah untuk menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan.

Kongres Perempuan I yang dilaksanakan di Yogyakarta itupun diakui sebagai tonggak sejarah yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis dan kelas sosial.

Disamping itu juga menjadi tanda bahwa perempuan Indonesia dapat berdiri bersama dengan kaum laki-laki untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: