Terjawab, CPNS 2024 Dibuka Lagi, Benarkah Lulusan Baru Lebih Banyak. Tenaga Kesehatan dan Guru Diprioritaskan

LINGGUPOS.CO.ID - Pemerintah akan kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2024, diperuntukkan untuk lulusan baru,tenaga kesehatan hingga guru, benarkah kebutuhan untuk lulusan baru yang lebih banyak. Berikut ulasannya.

Kabar kembali dibukanya penerimaan calon aparatur sipil Negara (CASN) pada 2024 disampaikan sendiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas.

Perekrutan CASN 2024 dibuka baik bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kabarnya pula, kali ini pemerintah akan mengutamakan bagi lulusan baru atau fresh graduate.

BACA JUGA:Cegah Penggunaan HP Ilegal, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Sediakan Wartesuspas

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PANRB, Azwar Anas saat ia menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta pada 12 Desember 2023.

“Kami tadi melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih besar, tetapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami” Jelasnya

Ia juga menyebutkan beberapa profesi yang diperlukan “Kami minta didalami berapa yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut.” Ujarnya.

Lebih lanjut, Azwar Anas juga mengatakan jika, arah kebijakan pemenuhan ASN (aparatur sipil Negara) 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan.

BACA JUGA:Ramai di Medsos, Jakarta Menempati Urutan Pertama Kota yang Akan Tenggelam Pada Tahun 2100

Adapun proyeksi kebutuhan ASN di 2024 diperuntukkan bagi instansi pusat, instansi daerah, dan lulusan sekolah kedinasan.

Sementara itu, pemerataan guru juga menjadi salah satu fokus utama pengadaan 2024 nanti.

“Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggi) menjadi salah satu focus pengadaan di tahun depan” Ucapnya.

Kemudian Azwar Anas juga mengatakan bahwa, pemerintah akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodir menjadi PPPK. Jelasnya.

Sumber: