Guru SD Sekeluarga Bunuh Diri, Polisi Tegaskan Tidak Bunuh Istri dan Anak

Guru SD Sekeluarga Bunuh Diri, Polisi Tegaskan Tidak Bunuh Istri dan Anak

Viral peristiwa yang memilukan, seorang guru SD dan sekeluarga yang diduga bunuh diri di Kabupaten Malang.--X @infomalang

MALANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Viral di media sosial peristiwa yang memilukan, seorang guru SD dan sekeluarga yang diduga bunuh diri di Kabupaten MALANG serta meninggalkan pesan wasiat yang ditulis di kaca diperuntukkan ke anak pertamanya. 

Polisi menegaskan bahwa guru SD ini tidak membunuh istri dan anaknya.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Jum’at 15 Desember 2023.

Pihak polisi sudah memastikan guru SD di Malang murni bunuh diri bersama istri dan anaknya, dan bukan kasus pembunuhan. 

BACA JUGA:Terlilit Hutang, Guru SD Sekeluarga Bunuh Diri dan Tinggalkan Pesan Wasiat untuk Anak Pertamanya

Menurut informasi fakta mengenai kasus ini, sudah dilakukan penyelidikan dan mengungkap penyebab kematian menguat ke bunuh diri.

AKP Syah Hidayat selaku Kasat Reskrim Polres Malang menjelaskan kasus kematian tiga anggota keluarga ini mengarah ke pembunuhan, namun hingga pada saat ini fakta dari penyelidikan mengungkap penyebab kematiannya yang kuat yaitu bunuh diri,

“Kalau untuk pembunuhan jauh ya. Jauh tidak ada. Tadi hasil olah TKP di dalam juga menyampaikan untuk pembunuhan sama sekali tidak menunjukkan kea rah sana,” ucapnya.

Gandha juga menjelaskan, penemuan dalam olah TKP di sepanjang penyelidikan pihaknya bersama dengan Labfor tidak menemukan adanya bukti baru.

BACA JUGA:3 Tipe Headset TWS Sesuai Bentuk Telinga dan 10 Rekomendasi TWS Murah Anti-Noise

Ghanda mempertegaskan proses identifikasi kasus bunuh diri tiga anggota keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak perempuannya.

“Tidak ditemukan temuan baru, sama seperti kemarin. Artinya ini hanya mempertegas identifikasi. Tentunya barang-barang tersebut harus diuji lab. Makanya yang membidangi di sini adalah Bidlabfor Polda Jawa Timur yang memiliki kualifikasi terhadap pengetesan seperti ini,” terang Ghanda.

“Intinya mempertegas dan memperkuat kembali, jadi seperti pengembalian sempel darah lebih langsung, yang dilakukan oleh Bidlabfor Polda Jawa Timur. Dari mulai awal hingga akhir, kemudian itu gelas juga sekalian akan dibawa. Dan persesaian dengan keterangan-saksi juga,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ghanda menyampaikan hasil proses penyelidikan menguat bahwa ibu dan anak perempuannya diketahui sudah tewas lebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: