Bocah 14 Tahun di Bali Curi Uang Rp127 Juta Dipakai Untuk Beli Anjing, Begini Kronologinya

BALI, LINGGAUPOS.CO.ID - Bisa-bisanya seorang bocah 14 Tahun di Klungkung BALI mencuri uang Rp127 juta yang digunakannya untuk membeli sejumlah anjing. Berikut informasi selengkapnya.

Seorang siswa SMP yang berusia 14 tahun di Klungkung, Bali nekat mencuri uang milik sang pamannya sendiri senilai Rp127 juta.

Bocah tersebut berinisial NG (14) menggunakan uang tersebut untuk membeli 23 ekor anjing, tiga buah Handphone (HP), satu jam tangan, serta digunakannya untuk kebutuhan gaya hidup, termasuk membeli tas dan pakaian.

Pelajar berusia 14 tahun itu akhirnya diamankan oleh Satreskrim Polres Klungkung pada Minggu, 3 Desember 2023.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Polsek Sanga Desa Muba Bagikan Nasi Kotak, Masyarakat Mengapresiasi

Ia digunakan bersamaan dengan barang bukti berupa anjing ras 23 ekor dan uang sisa hasil curiannya.

Aksi NG ini sendiri terbongkar karena ia yang secara tiba-tiba membeli 23 anjing ras sekaligus. 

Kasus itu sendiri bermula saat adanya laporan yang diterima kepolisian tentang warga yang kehilangan uang sejumlah Rp127 juta.

Seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta ia mengatakan jika kasus tersebut berawal saat Ngakan Ngurah Susila, warga Kecamatan Dawan membuat laporan ke polisi karena kehilangan uang Rp127 juta.

BACA JUGA:Pangeran Arab Saudi, Talal bin Abdulaziz Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Pesawat, Berikut Pernyataannya

Dikatakan awalnya uang tersebut ia simpan dalam lemari. Namun saat hendak mengambil uang untuk membeli buah-buahan, uang yang disimpan itu sudah lenyap.

Ngakan Ngurah juga sempat bertanya keberadaan uang tersebut ke istri dan orangtuanya. Namun, tidak ada yang mengetahui keberadaan uang tersebut.

Hingga akhirnya korban membuat laporan ke polisi, karena uang yang ia simpan tersebut telah hilang entah kemana.

Sehingga dari hasil penelusuran dan penyidikan, Sat Reskrim Polres Klungkung mencurigai salah satu anggota keluarga yang masih tinggal di satu pekarangan dengan korban.

Sumber: