Heboh Kasus Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masyarakat, Instagram Pribadi Prabowo Diserang Warganet!
Heboh Kasus Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masyarakat, Instagram Pribadi Prabowo Diserang Warganet!--instagram: prabowo
LINGGAUPOS.CO.ID - Heboh pengungsi Rohingya yang ditolak masyarakat, warga meminta ketegasan dengan membanjiri komentar di postingan Menhan, Prabowo Subianto.
Ratusan pengungsi Rohingya berdatangan dan terdampar di wilayah indonesia seperti di pantai Sabang dan di Aceh.
Bahkan, diketahui sejak November 2023, tercatat sudah lebih dari 1000 warga Rohingya yang mengungsi ke Aceh, hal tersebut membuat khawatir warga sekitar.
Bahkan Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan Indonesia terus menerus menerima gelombang pengungsi Rohingya atas alasan kemanusiaan.
BACA JUGA:3 Polisi Muratara Ditikam Bandar Dadu Kuncang, Berikut Kronologisnya
Namun, jumlah pengungsi yang kian meningkat diakui membuat Negara kewalahan, sehingga akan segera ditangani, ujar Mahfud MD.
Warga aceh menolak kedatangan Rohingya, mereka keberatan atas kedatangan para imigran tersebut dikarenakan kelakuan dari pengungsi-pengungsi yang datang sebelumnya. Tidak hanya di Aceh tetapi beberapa tempat yang disinggahi Rohingya mendapat penolakan.
Seperti yang diketahui, awalnya 249 pengungsi Rohingya mendarat ke bibir pantai Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Bireuen. Kedatangan Rohingya di sana langsung mendapat penolakan dari warga disana.
Dari sana Rohingya, berlayar lagi dan mencoba mendarat di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, lagi-lagi disana menolak kedatangan Rohingya.
BACA JUGA:Makna dan Lirik Lagu Bad Guy Milik Billie Eilish, I'm Bad Guys, Duh!
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya sebelum kapal berisi 249 imigran itu, sudah ada rombongan pengungsi lain yang juga datang dalam dua hari sebelumnya.
Dengan kata lain, ratusan pengungsi Rohingya datang selama tiga hari hari berturut-turut, kapal pertama datang pada Selasa, 14 November di Desa Kaleke, Kecamatan Muara Tiga, pidie, membawa 196 imigrain.
Lalu Rabu, 15 November kapal kedua dengan 174 pengungsi Rohingya merapat ke Desa Pasie Meurandeh, Kecamatan Batee, Pidie.
Adapun alasan warga keberatan menerima para pengungsi Rohingya karena perilaku pengungsi sebelumnya yang dinilai tidak menyenangkan. Para pengungsi disebut tidak mengindahkan norma-norma setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: