Menegangkan Penerjun Payung TNI Mendarat Di Atap Rumah Warga Blitar, Berikut Kronologinya
Menegangkan Penerjun Payung TNI Mendarat Di Atap Rumah Warga Blitar, Berikut Kronologinya--instagram: info_seputaran_blitar
Dari 211 personel yang mengikuti latihan terjun payung, hanya Serda S yang posisinya melenceng dari area drop zone, ujar Slamet.
Latihan dimulai sekitar pukul 06.30 WIB pagi dengan target melakukan pendaratan di Desa Gembongan yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Ponggok dan Kecamatan Udanawu.
Lebih lanjut, Slamet mengatakan jika Serda S mendarat di atap rumah warga karena melenceng sejauh sekitar 50 meter dari area pendaratan yang telah ditentukan.
Sesi latihan tersebut berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Slamet juga mengatakan bahwa hal seperti itu biasanya terjadi apabila ada angin kencang di atasnya.
BACA JUGA:5 Tips Desain Interior Ruang Rapat Minimalis yang Membuat Anda Nyaman dan Semangat dalam Bekerja
“Biasanya, hal itu terjadi karena angin kencang di atas,” Ujarnya
Respon Warga yang Banyak Dipuji Warganet
Slamet membenarkan bahwa insiden tersebut telah mengakibatkan salah satu rumah warga mengalami kerugian akibat sejumlah genteng pecah dan antena yang patah.
Meskipun demikian, lanjutnya, warga tersebut tidak menuntut ganti rugi kepada pihak TNI. Bahkan, warga setempat bergotong royong menyediakan nasi bungkus kepada 211 personal TNI yang mengikuti latihan.
BACA JUGA:5 Produk Kosmetik Berbahaya Dijual Online, Yuk Disimak Apa Saja
“Kebetulan tadi saya sendiri yang menemui warga pemilik rumah. Kalu tidak salah namanya Pak Nasikin. Kata beliau, tidak apa-apa, yang penting penerjunnya selamat” kata Slamet
Sementara itu, respon dari warga sekitar mendapat banyak pujian dari netizen, bahkan warga sekitar sampai menyediakan nasi bungkus, aksi yang cukup menarik perhatian warganet. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: