Sejarah Rohingya, Muslim Myanmar yang Tertindas Hingga Harus Mengungsi ke Aceh

Sejarah Rohingya, Muslim Myanmar yang Tertindas Hingga Harus Mengungsi ke Aceh

Siapa itu Rohingya yang harus mengungsi dari negaranya--X @nadeuxx

BACA JUGA:Bukan Produk Israel, Ini Rekomendasi 19 Sunscreen Dijual di Alfamart Lengkap dengan Harga

Namun, militer tetap tidak mau merelakan kekuaasaannya. Pada 1991-1992 Militer Burma melancarkan aksi operasi Clean and Beautiful Nation.

Dengan cara mengusir orang-orang asing, termasuk Rohingya. Sehingga, ada sebanyak 250 ribu orang Rohingya mengungsi di Bangladesh.

Pada 1992 Rohingya kembali lagi ke Burma dan mendapatkan KTP Sementara atau white card yang tidak berfungsi sebagai bukti kewarganegaraan.

Pada 2012 kembali terjadi pembantaian orang Rohingya hingga 200 ribu orang terbunuh dan 150 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

BACA JUGA:6 Tips Memilih Cat Dasar Interior Rumah Agar Nyaman dan Estetik

Pada 2015 Rohingya kehilangan hak suara untuk memilih untuk memilih atau mencalonkan diri dalam jabatan politik.

Namun, partai Liga Nasional tetap menang telak. Keadaan mereka mulai membaik hingga Oktober 2016.

Pada 2017, Militer Burma kembali melancarkan aksi serangan terhadap Rohingya. Ada sebanyak 700 ribu orang melarikan diri ke Bangladesh dan lebih dari 9 ribu orang terbunuh.

Pada 2020 masalah ini terlampau serius. Mahkamah Internasional memerintah Burma untuk menghentikan genosida di masa depan.

BACA JUGA:Ketahui 6 Manfaat Toner dan Cara menggunakan Toner Wajah yang Benar, Hasilnya Wajah Berseri

Alasan mengapa mereka mengungsi karena mereka kehilangan tempat tinggal dan mendapat perlakuan buruk dari negara asalnya.

Untuk informasi mengenai mengapa Rohingya mengungsi ke Aceh belum diketahui lebih lanjut.

Itulah informasi seputar siapa orang Rohingya, dan mengapa mereka mengungsi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: