Ketersediaan Obat Lengkap, Mutu dan Kepuasan Peserta Meningkat

Ketersediaan Obat Lengkap, Mutu dan Kepuasan Peserta Meningkat

BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta JKN.-Foto: Dokumen BPJS Kesehatan Lubuklinggau.-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta JKN.

Dengan mengusung fokus utama di Tahun 2023 ini yaitu Transformasi Mutu Layanan, diharapkan kualitas layanan yang dirasakan oleh peserta JKN mudah, cepat, dan setara. 

Hal ini tentu saja memerlukan dukungan dari fasilitas kesehatan sebagai garda pertama yang memberikan layanan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau, Yunita Ibnu menegaskan bahwa untuk memastikan peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan tersebut, BPJS Kesehatan telah membuat enam janji layanan di fasilitas kesehatan. Janji layanan tersebut akan selalu kita pantau dan evaluasi secara berkala.

BACA JUGA:Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

“Adapun enam janji layanan fasilitas kesehatan tersebut, yakni menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA), kartu digital untuk pendaftaran, tidak meminta fotokopi dokumen pendaftaran, pelayanan tanpa biaya tambahan (iur biaya), tidak ada pembatasan hari rawat sesuai indikasi medis, memastikan ketersediaan obat dan tidak membebani peserta untuk mencari obat jika ada kekosongan, serta pelayanan ramah tanpa diskriminasi,” terang Yunita, Rabu 22 November 2023.

Di kesempatan yang berbeda, Yunita Lestari (37) merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kota Lubuklinggau.

Ibu dari dua orang anak ini sedang mengantri pengambilan obat di bagian farmasi setelah sebelumnya dari poli jiwa Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau. 

Ketika ditemui oleh Tim Jamkesnews, Lestari menyampaikan bahwa ini merupakan kali kedua dirinya mengambil obat di RS AR Bunda Lubuklinggau.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response

“Ini saya sedang mengambil obat anak saya yang sudah habis, anak kedua saya ini mengalami gangguan kejiwaan dan sekarang sedang mengamuk jadi saya tidak berani membawanya ke rumah sakit,” ujar si ibu yang lantas sambil menunjukkan gawainya yang berisi video sang anakyang harus di kurung agar tidak membahayakan anggota keluarganya yang lain.

Lestari mengaku senang dapat berobat di RS AR Bunda Lubuklinggau karena fasilitas dan obat-obatan di farmasinya lengkap jadi beliau tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit yang berada di Kota Bengkulu lagi.

“Saya baru saja pindah domisili ke Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau, syukurlah ada Poli Jiwa dan obat di rumah sakit inipun lengkap jadi saya tak perlu repot-repot ke Kota Bengkulu. Pengurusan administrasi di sini juga tidak sulit dan selama menjadi peserta JKN saya tidak pernah dikenakan iur biaya mulai dari berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tindak Lanjutan (FKRTL),” ucap Lestari senang.

Lestari mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya Program JKN, dirinya tidak pernah juga diminta oleh rumah sakit untuk membeli obat di luar, semua obat yang dia terima tidak mengeluarkan biaya danbelum pernah terjadi kekosongan obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: