Warga Bireuen Aceh Menolak Kapal Pengungsi Rohingya Berlabuh

Warga Bireuen Aceh Menolak Kapal Pengungsi Rohingya Berlabuh

Warga Bireuen Aceh Menolak Kapal Pengungsi Rohingya Berlabuh--instagram: acehreal__

LINGGAUPOS.CO.ID – Viral dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah warga bireuen terlihat sedang berkumpul di pantai Gampong, Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, bireuen, Aceh, pada hari Kamis pagi 16 November 2023.

Diketahui bahwa kapal pengungsian Rohingya akan berlabuh ke daratan Bireuen, namun para warga ini menolak pendaratan kapal pengangkut pengungsi dari Rohingya ini. 

Kapal ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 50 meter tampak terombang ambing oleh ombak.

Terlihat pula sejumlah warga yang siaga berjaga agar kapal tersebut tidak berlabuh. 

BACA JUGA:Top Up Mobile Legends Termurah, Melalui 5 Toko Resmi Ini yang Wajib Kamu Ketahui

Geuchik yang merupakan kepala desa Kuala Pawon, Mukhtar itu mengatakan bahwa kala ini mulai disadari oleh sejumlah warga sejak sekitar pukul 04.50 WIB di tanggal yang sama. Beberapa warga lalu mulai bergerak untuk mencegah kapal tersebut berlabuh.

“Ada ratusan warga datang dan menolak mereka turun di kawasan desa kami,” ucap kades wilayah tersebut. 

Informasi menyebutkan bahwa salah seorang warga mengatakan bahwa mereka risih dengan para pengungsi karena kerap membuat ulah. 

Pada kasus sebelumnya warga Rohingya mengungsi ke wilayah Aceh, warga Aceh mengatakan bahwa pengungsi Rohingya dulu kerep mencuri tanpa meminta. 

BACA JUGA:Coldplay Mendonasikan Kapal Pembersih Sampah Neon Moon II untuk Sungai Cisadane Bogor

Ada pula sejumlah perempuan setempat dilecehkan oleh pengungsi ini. Alasan terbesar mengapa warga tidak menyukai pengungsi Rohingya tinggal di sana karena para pengungsi ini tidak menghargai budaya dan kearifan lokal, hingga mengganggu aktivitas warga.

Pada video yang viral tersebut, warga hanya memberi bantuan  berupa sembako dan mie instan saja kepada kapal pengungsi itu. Hanya saja bantuan tersebut terlihat dibuang ke laut.

“Bantuan itu walaupun sudah terendam air asin, kami ambil kembali,” ucap Mukhtar.

Terlihat pula ada Camat, Polisi dan anggota TNI yang terlihat ikut memantau kegiatan warga Bireuen di pantai tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: