Apakah Kecap ABC Produk Pro Israel, Sesuai Fatwa MUI yang Haram untuk Dibeli?

Apakah Kecap ABC Produk Pro Israel, Sesuai Fatwa MUI yang Haram untuk Dibeli?

Apakah Kecap ABC Produk Pro Israel, Sesuai Fatwa MUI yang Haram untuk Dibeli?--instagram: titikamal

LINGGAUPOS.CO.ID - Ramai ajakan untuk tidak membeli produk Israel, MUI juga telah mengeluarkan fatwa haram jika membeli produk yang mendukung Israel termasuk kecap.  

Lalu muncul lagi pertanyaan apakah produk Kecap ABC merupakan salah satu Produk yang Pro Israel? 

Berikut ini kami jelaskan:

Sejarah Kecap ABC

BACA JUGA:Aksi Boikot Produk Israel Jadi Guyonan, Berikut 45 Produk Makanan Bukan Zionis Israel

PT Heinz ABC Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Heinz ABC adalah perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan multinasional Amerika Serikat yaitu Kraft Heinz Company.

CV Central Foods Industrial Corporation (disingkat Central Foods) didirikan pada 16 Oktober 1975,  dengan pabrik pertamanya berada di Daan Mogot, Jakarta Barat. 

CV Central Foods didirikan dan dimiliki oleh Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam, yang berasal dari Medan.

Produk pertama perusahaan ini adalah Kecap ABC (dengan varian manis, sedang dan asin). Pada 1 Juni 1982, bisnis Chu bersaudara ini berubah menjadi PT Aneka Bina Cipta Central Food Industry atau disingkat ABC Foods, proses pengalihan ini selesai dilakukan pada 16 Januari 1983.

BACA JUGA:10 Produk P&G yang Diboikot MUI, Masih Halal Kah Dipakai

Kemudian bisnis ini diserahkan ke Kogan Mandala Chu (putra Chu Sok Sam). Pada tahun 1980-an produk ABC, mulai memimpin pangsa pasar Indonesia, ditambah mulai diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, Belanda dan Hong Kong.

Ekspansi juga dilakukan perusahaan ini dengan membangun perusahaan patungan di bidang makanan lainnya, yaitu PT ABC President Food Enterprises yang bergerak di pabrik mi instan dan minuman bekerjasama dengan Uni-President Foods Taiwan dan PT Danone Biscuits Indonesia bersama Danone yang memproduksi biskuit.

Dari yang awalnya hanya aneka saus dan minuman, pada 1990-an ABC meluncurkan aneka produk lain seperti sarden kaleng, kornet dan minyak goreng. 

Seiring dengan perubahan iklim usaha dan untuk memperkuat bisnisnya di pasar ekspor, pada Februari 1999 keluarga Djojonegoro (Chu) memutuskan menjual 65% sahamnya di perusahaan ini kepada H. J. Heinz Company seharga US$ 70 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: