Trending Semangka untuk Palestina Apa Maknanya?

Trending Semangka untuk Palestina Apa Maknanya?

Trending Semangka untuk Palestina Apa Maknanya?--

LINGGAUPOS.CO.ID - Baru-baru ini sedang trending soal buah semangka yang menjadi simbol dukungan untuk rakyat Palestina, di saat perang melawan Negara Israel. 

Ternyata ada makna dibalik semangka ini. Apa itu? Simbol ini disebut juga “the fruit of Palestine”.

Lalu apa maknanya untuk simbol solidaritas atau dukungan terhadap Palestina sendiri? Kenapa harus buah semangka? Yuk kita simak penjelasannya.

Arti buah semangka itu sendiri, dikutip dari Al Jazeera, tidak hanya buah semangka, namun ada juga buah-buahan lain seperti jeruk, zaitun dan terong yang juga dianggap sebagai buah-buahan yang mewakili identitas Palestina, tapi semangka ini lah yang menjadi buah paling ikonik atau menonjol di antara buah yang lainnya.

BACA JUGA:Jokowi Kutuk Pengeboman Rumah Sakit di Gaza Palestina, Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam

Buah semangka sendiri bagi masyarakat Palestina melambangkan budaya dan identitas Palestina dimana semangka dijadikan sebagai bentuk protes, pertanian, kuliner dan sastra, masyarakat Palestina dengan menggunakan buah semangka untuk menunjukan identitas nasional yang berkaitan dengan tanah dan perlawanan mereka terhadap Israel.

Buah semangka memiliki kesamaan warna dengan bendera palestina, terdiri dari warna merah, hijau, putih dan hitam. 

Selain itu, buah semangka tumbuh di seluruh Palestina, dari Janin hingga Gaza. Semangka digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Dikutip dari media time, semangka digunakan sebagai simbol Palestina ini bukanlah hal yang baru. Karena pertama kali muncul perang enam hari pada tahun 1967, ketika itu Negara Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza dan mengambil Yerusalem Timur.

BACA JUGA:Menggunakan Semangka Sebagai Simbol Perlawanan dan Dukungan Palestina Terhadap Israel, Apa Artinya

Ketika itu pemerintah Negara Israel pun melarang pengibaran bendera Negara Palestina. Dan dianggap sebagai tindakan kriminal.

Untuk menghindari larangan itu masyarakat Palestina pun menggunakan buah semangka, karena ketika buah itu dibela akan menampilkan warna yang sama dengan bendera mereka, yakni warna merah, hitam, putih, dan hijau.

Pada bulan Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memberikan wewenang kepada Polisi untuk menyita bendera Palestina.

Hal ini pun diikuti dengan pemungutan suara pada bulan Juni atas rancang undang-undang (RUU) tentang larangan mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk kampus atau universitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: