HOAKS, Lagi Ramai Dibicarakan, Inggris Cabut Hak Kemerdekaan Malaysia

HOAKS, Lagi Ramai Dibicarakan, Inggris Cabut Hak Kemerdekaan Malaysia

HOAKS, Lagi Ramai Dibicarakan, Inggris Cabut Hak Kemerdekaan Malaysia--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Beredar video di media sosial yang mengatakan bahwa Inggris mencabut kemerdekaan negara Malaysia. Hal tersebut berkaitan dengan keberpihakan Malaysia atas konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta LINGGAUPOS.CO.ID, narasi yang disampaikan dalam video tersebut tidaklah benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Ditemukan pada video yang diunggah di akun Facebook dengan nama pemilik akun Cekman Bsher, Muster TV, dan akun Yunji Akasa. Berikut narasi yang diunggah salah satu akun tersebut pada Selasa, 31 oktober 2023.

BACA JUGA:Kabar Duka, Bupati Musi Rawas Periode 1995 – 2000 Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka Cita

Imbas Perang Israel Resmi Inggris cabut kemerdekaan Malaysia & Efek Malaysia paling gencar kampanye boikot produk-produk yang mendukung Israel. Waduh Tetangga Jiran Sajalah Lah Indonesia Semoga Aman Tentrem Adem Teduh.

Dalam video tersebut yang berdurasi 73 detik, narator mengaitkan narasi dengan pernyataan sikap Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang mendukung Palestina.

Menurut penelusuran penulis, video tersebut menggunakan klip yang tidak mendukung judul dan narasi yang disampaikan narator. Contohnya, pada klip tersebut menampilkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Rishi Sunak membicarakan soal perlunya investigasi terkait ledakkan di rumah sakit Al-Ahli Arab yang dilaporkan telah menewaskan ratusan warga sipil di Gaza, menurut hasil penelusuran dari Google Lens yang mengarahkan kepada video serupa yang diunggah di akun X atau Twitter Sunak pada 18 Oktober 2023.

BACA JUGA:Video Viral Penyerangan Pelajar SMA di Muratara, Ternyata ini Motifnya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Klip yang lainnya diambil dari video konferensi pers Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang meminta bantuan kemanusiaan Israel ke Gaza.

Pidato tersebut dapat dilihat di kanal YouTube Washington Post, 18 Oktober 2023. Namun didalam klip tersebut tidak menunjukkan isi pencabutan kemerdekaan Malaysia sama sekali. 

Malaysia merupakan negara merdeka yang pemerintahannya tidak berada di bawah Inggris. Oleh sebab itu, Inggris tidak ada kewenangan atau kemampuan apa pun untuk mencabut kemerdekaan Malaysia.

Inggris sempat mendirikan Persatuan Malaya pada akhir Perang Dunia II. Namun kolonialisme Inggris memicu perlawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: