Kenapa Dinasti Politik Bisa Terjadi? Yuk Simak Ulasan Berikut

LINGGAUPOS.CO.ID – Sedang ramai dibicarakan tentang Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto, Prabowo – Gibran maju sebagai Capres dan Cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Hal yang menjadi perhatian publik adalah karena Gibran adalah putra dari presiden Jokowi, dan yang memutuskan batas usia cawapres di Mahkamah Konstitusi tersebut adalah paman Gibran sendiri, Anwar Usman, sehingga kemarin-kemarin di plesetin menjadi Mahkamah Keluarga.

Lantas orang-orang pun menyangkut pautkan dengan dinasti politik dan semacamnya, pembahasan artikel kali ini akan membahas apa itu dinasti politik dan kenapa dinasti politik bisa terjadi? Yuk simak sampai selesai.

Apa itu Dinasti Politik?

BACA JUGA:Berikan Keteduhan dan Kesegaran di Dalam Ruangan, ini 5 Tanaman Herbal yang Cantik untuk Dekorasi Rumah Anda

Dinasti politik atau keluarga politik adalah suatu bentuk kekuasaan yang secara turun temurun di suatu kelompok keluarga yang masih terikat satu sama lain atau berhubungan darah dengan tujuannya untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.

Biasanya dinasti politik ini adalah bentuk dari negara Kerajaan.

Lantas bagaimana dinasti politik bisa terjadi?

Mengutip sumber dari kanal youtube ReyPangi Filosfi, menurut Rey dinasti politik ini bisa terjadi karena masyarakat yang berpikir feodal (sistem sosial atau politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan)

BACA JUGA:Keindahannya Membuat Siapa Saja Jatuh Cinta, ini Manfaat Tanaman Hias Bunga Lidah Mertua Bagi Kesehatan

“dinasti politik itu terjadi karena rakyat yang berpikir feudal” ujar Rey.

Menurut Rey dinasti politik terjadi karena pilihan dari masyarakat yang ada.

“Dinasti politik itu ada karena pasarnya ada, karena ada peminatnya, karena ada yang memilih dan sebagainya” tambah Rey.

Rey juga menambahkan terjadinya dinasti politik merupakan hasil dari masyarakat itu sendiri.

Sumber: youtube reypangi filosfi