Tak Habis Pikir, NASA Akan Bangun Rumah di Bulan pada 2040: Menggunakan Batu, Debu di Bulan
Tak Habis Pikir, NASA Akan Bangun Rumah di Bulan pada 2040: Menggunakan Batu, debu di Bulan--Pixabay.com
LINGGAUPOS.CO.ID - NASA akan bangun rumah di bulan pada 2040 nanti, bahkan sudah ada lahannya. Simak informasi lengkapnya berikut.
Bulan memang menjadi salah satu benda langit yang menarik minat banyak ilmuan, hingga pada tahun 1969 seorang astronot Neil Amstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
Bahkan sejak saat itu, memunculkan berbagai proyek ambisius telah dilakukan untuk dapat meneliti tentang satelit alami Bumi tersebut.
Menariknya, baru-baru ini, Badan penerbangan dan antariksa nasional amerika serikat (NASA) berencana untuk membangun rumah di bulan pada tahun 2040.
BACA JUGA:Suzuki Baleno Terbakar di Jalinsum Musi Rawas, Begini Kondisi PNS Dinas Pariwisata
Proyek ini dimaksudkan untuk digunakan oleh para astronot hingga masyarakat umum. Proyek ini sendiri dinamakan dengan Project Olympus.
Bahkan untuk struktur tersebut masih dalam tahap awal, namun telah mengungkapkan bahwa struktur tersebut akan dibangun dengan cara 3D-printing.
Dengan adanya printer raksasa yang diluncurkan ke bulan dan akan menggunakan beton bulan yang terbuat dari batuan, mineral, dan debu bulan untuk membuat lapisan-lapisan yang akhirnya akan membentuk rumah.
Bekerja Sama Dengan ICON
BACA JUGA:Simak, Berikut ini Cara Cek Pengumuman dan Jadwal Terbaru Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2023
Untuk dapat melancarkan rencana membangun rumah di bulan, diketahui bahwa dana antariksa yang berbasis di Amerika Serikat ini memberikan kontrak senilai hampir US$60 juta kepada ICON
ICON yang akan membantu dalam membangun rumah yang layak huni di satu-satunya satelit alami Bumi, tidak hanya untuk para astronot, tetapi juga untuk warga sipil alias masyarakat umum.
ICON berencana untuk dapat memanfaatkan debu permukaan bulan, bebatuan, dan fragmen mineral untuk membuat material yang mirip dengan beton, yang akan jadi bahan untuk rumah.
“Kami telah mengumpulkan orang-orang yang tepat di waktu dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kami akan sampai disana” kata direktur pematangan teknologi NASA, Niki Werkheiser kepada The New York Times.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: