Pemilu, KPU dan Bawaslu Musi Rawas Dipantau CCTV, Konek ke Polres dan Polda
KPU dan Bawaslu Musi Rawas dipantau CCTV selama pemilu --Freepik
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID - Selama Pemilu 2024, KPU Musi Rawas dan Bawaslu Musi Rawas akan dipantau CCTV.
Melalui kamera CCTV ini, Polres Musi Rawas dan Polda Sumatera Selatan bisa memantau kondisi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Jika ada hal yang tidak diinginkan ke kedua tempat tersebut. Pihak Polres Musi Rawas dan Polda Sumatera Selatan bisa bertindak cepat.
Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo menjelaskan bahwa CCTV tersebut bantuan Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, melalui Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bid TIK).
BACA JUGA:Polisi dan Massa Bentrok di Musi Rawas, Masalahnya Sepele
Kemudian CCTV tersebut akan dipasang di objek vital/lokasi di Kantor KPU Musi Rawas dan Kantor Bawaslu Musi Rawas.
Sehingga nantinya bisa langsung terpantau oleh personel kepolisian dalam hal ini Polres Musi Rawas dan Polda Sumatera Selatan, pada saat tahapan-tahapan yang akan dihadapi bersama dikantor KPU dan Bawaslu.
"Tentunya, dengan dipasangnya CCTV ini mudah dilakukan pengamatan dari kepolisian dalam Polres Musi Rawas, Polda Sumatera Selatan, bisa melihat situasi yang ada dan perkembangan situasi saat pemilu. Yang pastinya bisa mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan hingga gangguan keamanan," tuturnya
Kapolres juga menambahkan, kiranya kepada pemerintah daerah, untuk melakukan penambahan berupa lampu penerangan dan penguatan sinyal diseputaran Agropolitan Center, khususnya di wilayah Kantor Bawaslu, KPU, dan yang paling di gudang penempatan logistik Pemilu.
"Tentunya dengan harapan kita bisa melakukan pemantauan serta meningkatkan keamanan dan mencegah tidak terjadinya hal-hal yang diinginkan khususnya pada saat pelaksanaan Pemilu mendatang," jelasnya.
Selain itu, demi keamanan pelaksanaan pemilu, Polres Musi Rawas juga sudah melaksanakan Tactical Floor Game (TFG).
Dimana, TFG dalam bentuk permainan ataupun mempersiapkan beberapa simulator dan beberapa hal-hal, dan pelaksanaan TFG ini diibaratkan adanya potensi kerawanan pada saat pelaksanaan Pemilu, sehingga unsur terkait mengetahui gambaran situasi dan mengetahui apa tindakan yang akan dilakukan.
"Dalam kata lain sekaligus artian, TFG ini bertujuan agar seluruh pemangku kepentingan baik dari unsur KPU, Bawaslu hingga Forkopimda, dan seluruh penyelenggara pemilu ini, memiliki persamaan persepsi, sehingga tindakan apa yang akan dilakukan dilapangan, bagaimana cara bertindaknya serta persamaan, dengan harapan berkurangnya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: