Ridwan Jabbar

Ridwan Jabbar

Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil habis--

Soal alun-alun memang urusan bupati dan wali kota. Tapi Ridwan turun tangan. Ia seorang arsitek terkemuka. Desain arsitekturnya sering juara. Pun di tingkat internasional. Ia mungkin sesak dada melihat wujud semua alun-alun lama di Jabar. Maka ia lakukan koordinasi dengan para kepala daerah. Alun-alun ditata ulang. Dana dikucurkan.

Ridwan juga sesak napas melihat kota-kota industri seperti Karawang, Bekasi, dan Tangerang. "Itu bukan kota. Itu kumpulan pabrik," katanya kepada media grup Disway di Bandung pekan lalu.

Karena itu Ridwan juga ingin menata kawasan utara Jabar. Agar di samping sebagai kekuatan ekonomi juga bisa menjadi kekuatan kehidupan seorang manusia. Bukan hanya jadi kumpulan alat kerja. Yang setelah bekerja mereka tidak tahu harus bagaimana, sebagai seorang manusia. "Kota-kota industri harus dirancang ulang agar menjadi kota kehidupan manusia," katanya.

Tentu waktu satu periode tidak cukup. Apalagi terpotong Covid. Itulah agenda yang nyata untuk masa jabatan kedua.

Kalau tidak jadi wakil presiden.

Mungkin ia bisa bilang: justru ketika jadi wakil presiden rencana tersebut bisa lebih cepat terwujud. Sama dengan ketika Gubernur DKI Jakarta Jokowi menjadi capres dulu: banjir Jakarta lebih bisa diatasi.

Jadi, siapa yang mengincar Ridwal Kamil? Prabowo? Ganjar?

Atau jomblo?

Kalau pun jomblo tidak akan lama. Tahun depan pilgub dilangsungkan. Yakni setelah pilpres. Setelah pileg. Di pileg itu istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, maju sebagai calon anggota DPR. Mewakili Golkar. Dari daerah pemilihan Bandung.

Atalia hampir pasti terpilih. Dia sangat populer. Cantik. Ke mana-mana lebih suka naik sepeda motor. Keren. Dengan celana ketatnyi, sepatu jenggonyi, baju modisnyi, dan sepeda motornyi sendiri: jenis jadul yang legendaris. Merek Yamaha XSR 155.

Ridwan Kamil memang masih punya peluang untuk naik. Apalagi dengan munculnya pasangan A-Min. Selebihnya adalah suratan tangan.

Pamitan Ridwan Kamil dilakukan di Masjid Al Jabbar Bandung. Masjid itu indah. Terlihat, pun dari stasiun kereta cepat Tegal Luar, Bandung. Itu Ridwan yang merancang. Kini jadi tujuan wisata religi. Ada museum Nabi Muhammad di dalamnya.

Di situ Ridwan seperti menyindir seseorang. "Pemimpin itu harus visioner. Tapi juga harus punya road map untuk mencapai visinya itu. Kalau tidak, ia bukan seorang pemimpin. Ia hanya seorang pemimpi". (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: