Stop Banding-bandingkan Anak? Ini Dampak Buruknya
Ilustrasi stop banding-bandingkan anak.-foto:net-
LINGGAUPOS.CO.ID - Stop membandingkan anak sebab terdapat dampak negatif yang dapat dialami anak jika sering dibanding-bandingkan, mulai dari meningkatkan persaingan antarsaudara, menjauh dari orangtua, hingga menghambat talenta anak.
Mendidik anak merupakan kewajiban utama orang tua yang akan mempengaruhi kepribadian anak saat ia beranjak dewasa.
Salah satu cara terbaik mendidik anak adalah dengan memupuk rasa percaya dan cinta dengan tidak membandingkannya dengan anak orang lain.
Setiap anak dilahirkan dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Banding-bandingkan anak adalah tindakan yang tidak sehat dan berpotensi merugikan anak secara psikologis dan emosional.
BACA JUGA:5 Cara Jualan Online Lewat TikTok, Mudah Dipahami Bagi Pemula
Ini dapat memiliki dampak negatif yang serius pada perkembangan anak. Jadi jangan membandingkan satu anak dengan anak lainnya karena dapat berdampak buruk pada masa depannya.
Beberapa akibat buruk yang mungkin timbul jika orang tua atau pengasuh membanding-bandingkan anak-anak mereka adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya rasa percaya diri
Banding-bandingkan anak dengan saudara kandung atau teman-teman dapat membuat anak merasa kurang berharga. Ini dapat mengakibatkan rendahnya rasa percaya diri dan merasa tidak cukup baik.
BACA JUGA:Unpari Gelar PKKMB, H Rudi Erwandi: Terus Belajar tanpa Henti dalam Upaya Menatap Masa Depan
2. Persaingan yang tidak sehat
Anak-anak yang sering dibanding-bandingkan mungkin mengembangkan rasa persaingan yang tidak sehat dengan saudara kandung atau teman-teman mereka. Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dan keluarga.
3. Gangguan psikologis
Pembandingan konstan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan gangguan psikologis seperti depresi pada anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber