Cerita Misteri: Pasar Hantu di Gunung Lawu Part 2
Pemandangan lereng Gunung Lawu--Instagram @lawumountain
LINGGAUPOS.CO.ID – Meneruskan cerita pertama, bagaimana Ryan, Putra dan Andi mendaki Gung Lawu. Sebelum mendaki, mereka sudah mengalami beberapa pengalaman mistis.
Awal pendakian jalurnya ini masih datar dan melewati area wisata sekitar 500 m dari pos simaksi.
Sampailah mereka di Candi Kethek merupakan situs purbakala, bentuknya menyerupai piramida berundak dan runtuhan candi ini memiliki empat teras bertingkat yang menghadap ke arah barat.
Kurang lebih 1 jam sampailah mereka di Pos 1 yang dinamakan dengan Pos Mbah dan di pos ini mereka istirahat. Setelah istirahat sudah cukup mereka melanjutkan lagi ke pos 2.
BACA JUGA:Cerita Misteri: Pasar Hantu di Gunung Lawu, Part 1
Trek menuju ke pos 2 jalurnya agak menanjak. Tepat dijam 16.00 WIB sampailah mereka pos 2 yang dinamakan dengan Pos Brakseng/pintu rimba.
Di Pos 2 ini terdapat pohon besar yang di bawahnya dililit oleh kain yang berwarna putih.
Konon, pohon tersebut adalah pohon yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. “Awas jangan sender pohon itu ya,” minta si Putra.
Akhirnya mereka bertiga memilih untuk istirahat di dekat shelter. Dalam istirahat tersebut mereka bertiga menyesal karena tidak membeli buah-buahan.
Sesudah istirahat mereka melanjutkan perjalanan menuju ke pos berikutnya. Singkat cerita sampailah mereka ke Pos 3, pukul 18.00 WIB.
Terdapat rombongan pendaki lain yang ngecamp disana dan lagi makan buah salak di teras tenda.
Melihat hal tersebut Ryan langsung berguman “Fix kali ini gue bener-bener nyesel enggak beli buah-buahan,” sambil ngeliat pendaki yang lagi makan buah tersebut.
Purta berucap “Udah yok kita salat magrib dulu, sambil menggelar terpal”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: