Emak-emak Korban Begal di Lubuklinggau Masih Bersyukur, Begini Ceritanya

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Emak-emak yang menjadi korban begal, Nur Syamsiah (44) warga Jalan Cendrawasih RT.2 Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan LUBUKLINGGAU Selatan II, merasa bersyukur.

Karena hari naas itu, ia pergi berbelanja ke pasar B Srikaton tidak diantar anak gadisnya. Melainkan diantarkan oleh adiknya, Asnada.

"Saya biasanya antar anak saya yang gadis. Kebetulan hari itu, minta diantarkan adik saya," kata Nur Syamsiah.

Makanya ia tidak bisa membayangkan, kalau hari itu diantar anak gadisnya. Bisa saja para pelaku jadi gelap mata, bukan hanya membegal sepeda motor, namun juga melukai bahkan merudapaksa anaknya.

BACA JUGA:Emak-emak Korban Begal di Lubuklinggau Trauma, Sudah 2 Hari Tidak Jualan, Suaminya Stroke

Diketahui sebelumnya dua emak-emak di Lubuklinggau menjadi korban begal. Kejadiannya Jumat 4 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat keduanya melintas di Jalan Umum Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Menyebabkan korban kehilangan sepeda motor Honda Beat BG 5438 HAF warna silver.

Emak-emak tersebut adalah 2 bersaudara Nur Syamsiah (44) dan Asnada (40) warga Jalan Cendrawasih RT.2 Kelurahan Simpang Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

BACA JUGA:Pengendara Scoppy dari Jambi Dicegat di Jalinsum Muratara, Ternyata ini Penyebabnya

Diceritakan korban Nur Syamsiah saat ditemui LINGGAUPOS.CO.ID di rumahnya, Minggu 6 Agustus 2023, kejadian tersebut terjadi, saat ia hendak menjalankan profesinya sebagai pedagang.

Nur Syamsiah sehari-hari adalah pedagang sayur di Pasar Moneng Sepati Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Setiap subuh, ia membeli sayur di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Kemudian sayuran yang dibelinya dijual di Pasar Moneng Sepati.

Biasanya ia mengendarai sepeda Honda Supra untuk ke pasar. Namun karena pernah mogok, maka ia membawa sepeda motor Honda Beat yang baru saja dibeli kredit selama 3 bulan.

Sumber: