Konflik Manusia dengan Gajah Juga Terjadi di Muratara, 1 Warga Meninggal Dunia Setelah Diinjak

Konflik Manusia dengan Gajah Juga Terjadi di Muratara, 1 Warga Meninggal Dunia Setelah Diinjak

Konflik manusi dengan gajah juga terjadi di Muratara--gajah.id

BACA JUGA:Harimau Muncul di Kebun Karet, Warga Was-was

Selain itu, gajah yang merusak kebun tersebut, diketahui juga masuk ke Desa Sungai Kijang dan ke Desa Lubuk Kemang, juga di Kecamatan Rawas Ulu.

Seperti diketahui, konflik manusia dengan gajah terjadi ketika tidak ada keseimbangan antara kesejahteraan manusia dan gajah, sehingga mengakibatkan kerugian kedua belah pihak.

Konflik manusia dan satwa liar adalah segala interaksi antara manusia dan satwa liar yang mengakibatkan efek negatif kepada kehidupan sosial manusia, ekonomi, kebudayaan, dan pada konservasi satwa liar dan atau pada lingkungannya.

Sementara itu dikutip dari Forum Konservasi Gajah Indonesia (gajah.id), bahwa fakta Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan, populasinya 2400 – 2800 (di alam) dan kurang lebih 550 (gajah jinak, di PLG, Taman Safari, Kebun Binatang, dan lain lain)

BACA JUGA:Geger, Harimau Muncul di Dekat SMA Pauh Rawas Ilir Muratara

Distribusi di 7 dari 8 propinsi di Sumatra (kecuali Sumatra Barat), dan Kalimantan Timur. Status habitat 85 persen di luar kawasan konservasi.

Serta populasi tersebar di beberapa kantong dan habitatnya mengalami degradasi, sehingga mengakibatkan konflik dengan manusia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: