Cerita Rakyat Musi Rawas, Gantikan Posisi Permaisuri Dewi Bungsu, Dehe Enam Sekongkol dengan Hulubalang
Cerita rakyat Musi Rawas Bujang Bekorong -ilustrasi-linggaupo.co.id
Pada pertemuan itu Sang Raja memerintahkan agar Dehe Enam untuk menghadapnya di balai istana dengan dandanan yang terbaik.
Karena salah satu dari mereka akan dijadikan permaisuri Raja. Semua berjalan sesuai rencana, dengan seanggun-anggunnya dan penuh senyum daya pikat Dehe Enam memasuki Balai Istana yang hanya disaksikan raja seorang.
Raja memberikan syarat kepada Dehe Enam. "Dehe Enam dengarkan. Aku akan menjadikan satu diantara kalian menjadi permaisuriku. Apakah kalian bersedia? Dehe Enam sangat antusias menjawab, ” Yah, Raja kami sangat bersedia”.
Raja pun melanjutkan ucapannya, "Apakah kalian bisa berbicara jujur? Dan kalau kalian tidak jujur maka malapetaka yang akan menimpa kalian?
BACA JUGA:Motor Pasutri di Musi Rawas Terjun ke Irigasi, Satu Meninggal Dunia
Dehe Enam sejenak terdiam, “Kami.... bisa jujur Tuanku Raja”. Sang Raja manggut-manggut sambil mengintari Dehe Enam dengan senyuman sinis yang penuh kedendaman.
Baiklah kalian berbaris, aku akan memilih satu dari kalian dengan cara menebaskan pedangku ini di antara kalian. Siapa yang tidak terkena pedangku ini maka dialah permaisuriku.
Dehe Enam sudah kehilangan rasa logikanya, yang ada rasa inginnya menjadi permaisuri begitu menggebu hingga tidak bisa lagi menilai suatu cara yang bisa mencelakai diri mereka semua.
“Baiklah aku akan menutupi mataku, dan bersiaplah kalian semua, Sang Raja mengayunkan pedangnya, "Demi kau Dewi Bungsu...”, Raja menebas pedangnya ke barisan Dehe Enam, dan spontan saja teriakan histeris dan kucuran darah memenuhi ruang balai Istana.
BACA JUGA:Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Lubuklinggau Laksanakan Manasik Haji, Diikuti 500 Lebih Santri
Satu persatu Dehe Enam jatuh tergeletak bersimbah darah Sang Raja merasa sangat puas telah membalaskan sakit hati istrinya Dewi Bungsu dan Putranya Budak Bosok.
Sang Raja memerintahkan hulubalangnya untuk membereskan jasad-jasad Dehe Enam yang telah menerima karmanya.
Ada kegembiraan tersendiri di hati Raja Bunjang Bekorong, karena malam yang akan tiba adalah malam Jum'at.
Sebagaimana janji Dewi Bungsu Pada Budak Bosok putranya akan kembali bertemu di Balai Istana untuk yang terrakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: