Puluhan Warga Kena DBD, Begini Penjelasan Kadinkes Lubuklinggau

Puluhan Warga Kena DBD, Begini Penjelasan Kadinkes Lubuklinggau

Ilustrasi demam berdarah. --

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lubuklinggau menghimbau kepada masyarakat Lubuklinggau tetap waspada dengan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) meskipun bukan musim hujan karena penularan DBD masih saja bisa terjadi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi menjelaskan biasanya pasien DBD banyak tertular saat memasuki musim hujan.

 

“Biasanya. Tapi kemarin kita dapat laporan ada pasein DBD. Ya nggak banyak dan gak signifikan. Tapi biasanya cenderung gak ada penularan dimusim kemarau seperti ini. Makanya masyarakat tetap harus waspada,” ungkap Erwin, Senin 10 Juli 2023.

BACA JUGA:Bikin Bangga, Tim Putri KFC DBL Indonesia All-Star 2023 Juara Kompetisi Basket di Amerika Serikat

Berdasarkan data mereka, sejak Januari 2023 hingga Juni ada 66 pasien DBD. Dengan rincian Januari 20 pasien, Februari 14, Maret 14, April 13, Mei 3 dan Juni turun hanya 2 pasien. Sementara kasus kematian masih kosong.

Jika ada pasien DBD, maka rumah yang bersangkutan akan dilakukan fogging. Namun ini sifatnya bukan untuk pencegahan.

“Karena untuk mencegahnya, masyarakat harus tetap melaksanakan 3M. Dan pastinya hatus tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” tegasnya.

Selain itu, ketika ada kasus DBD lanjutnya, akan dilakukan penyidikan epidomologi, yakni dipelajari dan dianlaisa. Setelah dilakukan epidomologi baru pihaknya melakukan fogging.

BACA JUGA:Spesialis Curanmor di Megang Sakti Musi Rawas Ditangkap, Mengaku untuk Judi Slot dan Sabu

“Jadi tidak serta merta fogging menyelesaikan masalah. Karena fogging juga ada dampak buruknya. Salah satunya ketika sudah sering sekali nyamuk dikasih fogging, bisa-bisa dia kebal, tidak mati lagi dengan fogging,” jelasnya.

Selain itu fogging juga membunuh nyamuk yang hidup dan tidak pada jentik-jentik.

“Artinya fogging bukan pencegahan utama, pencegaham utama itu pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” jelasnya.

Upaya pencegahan DBD lainnya yang dilakukan Dinkes Lubuklinggau dengan menurunkan petugas juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik).

BACA JUGA:Hobinya Mengembara, Datang ke Lubuklinggau Bujang Kurap Dikenal Sakti, Terntyata Ini Rahasianya

“Juru mantik yang ada di masing-masing Kelurahan di Puskesmas, itu yang kita dorong,” tambahnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: linggaupos.bacakoran.co