Sejarah Nama Paskibraka, Dibagi 3 Menjadi Kelompok, Ini Tugasnya
Anggota Paskibraka dibagi menjadi 3 kelompok yang menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan RI.-Dokumen-
BACA JUGA:Ini Dasar Pembentukan Polres Muratara, Bawahi 6 Polsek Pecahan Polres Musi Rawas
Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mayor Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka.
Mereka melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka.
Rencana semula, untuk kelompok 45 pasukan pengawal terdiri dari para Mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI), namun tidak dapat dilaksanakan.
Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, KKO, dan Brimob) juga tidak mudah.
BACA JUGA:Tiga Penambang Emas Ilegal Diamankan Polres Muratara, Modusnya Gali Lubang Semprotkan Air
Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi.
Karena mereka bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan di Jakarta.
Mulai 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi.
Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan, sehingga masih harus ditambah eks-anggota pasukan tahun 1967.
BACA JUGA:Pelajar SMA Negeri 4 Lubuklinggau Jadi Paskirbraka Nasional, Berikut 5 Manfaat Menjadi Paskibraka
Kemudian pada 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih.
Serta reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta.
Mulai tahun 1969, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: