Amalan yang Pas untuk 10 Hari Pertama di Bulan Zulhijah

Amalan yang Pas untuk 10 Hari Pertama di Bulan Zulhijah

Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah--

LINGGAUPOS.CO.ID - Puasa Zulhijah menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Seorang muslim bisa melaksanakan ibadah ini saat awal bulam atau 10 hari pertama sebelum 10 Zulhijah atau saat Idul Adha tiba.

Niat puasa Zulhijah bisa dibaca seorang muslim sebelum melaksanakan ibadah sunnah puasa Zulhijah 10 hari pertama.

Dikutip dari nu.or.id Bulan Zulhijah merupakan salah satu dari 4 bulan yang mulia (asyhurul hurum).

BACA JUGA:Permintaan Libur Idul Adha 2023 Dipenuhi, Berikut Respon Muhammadiyah

BACA JUGA:Wajib Tahu! ini 4 Larangan bagi Panitia Kurban, Nomor 3 Sering Terjadi di Masyarakat?

Kemuliaan itu di antaranya terbukti dengan anjuran Nabi Muhammad saw untuk melaksanakan ibadah tertentu di dalamnya. Bahkan, ibadah di bulan terakhir tahun Hijriah ini menyimpan keistimewaan sendiri bagi umat Islam yang dapat menunaikannya.

Ibadah di 10 hari pertama bulan Zulhijah ini disebutkan oleh Nabi Muhammad saw lebih mulia daripada jihad fi sabilillah. Rasulullah bersabda:

“Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Zulhijah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”

Selain melaksanakan kurban dan shalat Idul Adha, pada sepuluh awal Zulhijah juga dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah semisal puasa dan zikir.

BACA JUGA:Sungguh Aneh, Pria Asal Jambi ini Lebih Takut Kepada Leasing Ketimbang Polisi Muratara, Begini Pengakuannya

BACA JUGA:Berikut Rincian Libur Idul Adha 2023 Terbaru, ini Penjelasan MenPAN-RB

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah, bahwa zikir di 10 hari pertama bulan Zulhijah itu disunnahkan.

“Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Zulhijah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan,” tulis Hengki Ferdiansyah dalam artikel Amalan di Sepuluh Awal Zulhijah.

Imam Nawawi mendasarkan pandangannya ini pada Al-Qur’an surat al-An’am ayat 28, “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…..” Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan mayoritas ulama, lanjut Hengki, memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat (hari-hari yang telah ditentukan) pada ayat di atas adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Selain itu, Nabi Muhammad saw sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad juga menganjurkan untuk memperbanyak berzikir di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah itu.

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad). Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir pada sepuluh pertama Zulhijah, lebih khusus lagi di hari Arafah, yaitu tanggal 9 Zulhijah.

BACA JUGA:Pria Jambi Ngaku Jadi Korban Begal di Danau Rayo Muratara, Cek di Sini Kebenarannya

BACA JUGA:Idul Adha 2 Hari, Liburnya 5 Hari, SKB 3 Menteri 2 Kali Berubah, Berikut Penjelasannya

Di antara zikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa dari tanggal 1 sampai 9 Zulhijah.

Shalat malam di hari-hari tersebut juga memiliki pahala yang lebih dari biasanya. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa puasa di hari pertama bulan Zulhijah ini setara dengan setahun berpuasa sunnah. Sedangkan shalat malam setara shalat pada malam Lailatul Qadar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: